Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sejak resmi menukangi Manchester United pada musim panas 2016, Manajer Jose Mourinho dengan cepat mengubah gaya permainan tim.
Penulis: Theresia Simanjuntak
Penampilan Man United 2016-2017 sungguh berbeda ketimbang 2015-2016 arahan Louis van Gaal. Setidaknya sampai tujuh pekan pertama Premier League.
Membandingkan statistik United pada awal musim ini dengan era Van Gaal 2015-2016 adalah tepat mengingat keduanya menggunakan formasi sama di Old Trafford, yakni 4-2-3-1.
Sampai pekan ketujuh Premier League musim ini, Man United terlihat telah meninggalkan gaya bermain penguasaan bola tinggi lewat operan kaki ke kaki yang sempat kental selama diasuh Van Gaal.
Permainan United era Mourinho lebih sederhana, yakni langsung membawa bola ke pertahanan lawan. Berbeda dari musim lalu, yang mana United cenderung berlama-lama dengan bola.
Baca Juga:
Statistik hingga pekan ketujuh liga dapat menegaskan perubahan nyata Man United. Contohnya, total tembakan Iblis Merah musim ini lebih banyak 38 buah ketimbang 2015-2016.
Perubahan nyata lain juga tampak dari total operan, yang mana pada 2016-2017, Wayne Rooney cs melepas 432 operan lebih sedikit daripada musim lalu.
Bukti bahwa Man United enggan memegang bola lebih lama musim ini dapat dilihat dari tingginya persentase operan di sepertiga akhir lapangan alias wilayah pertahanan lawan, yakni mencapai 31,5 persen.
Sebagai perbandingan, musim lalu Man United mencatatkan 29,6 persen operan di area pertahanan lawan.
Perubahan gaya bermain lain dari Man United-nya Mourinho terletak pada sisi sayap yang lebih hidup.
United sekarang kembali berani melepas umpan-umpan silang yang tak jarang berakhir menjadi gol. Total crossing Man United di Premier League musim ini lebih banyak 56 kali daripada 2015-2016.