Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Managing Director Yamaha Lin Jarvis, bersikukuh tidak memberikan izin kepada Jorge Lorenzo untuk mengikuti tes akhir musim 2016 di Sirkuit Jerez, Spanyol. Menurutnya, tes itu masih digelar pada 2016 dan sang pebalap masih terikat kontrak hingga 31 Desember.
Ada dua tes pascamusim yang bakal digelar yaitu 15-16 November di Valencia yang sifatnya umum dan 23-24 November di Jerez yang bersifat privat atau khusus.
Kedua tes itu juga dimaksudkan sebagai proses pengujian dini untuk paket motor musim 2017.
Lorenzo mengakhiri sembilan tahun kebersamaannya dengan Yamaha tahun ini karena sejak musim depan dia akan membela Ducati.
"Jorge Lorenzo itu pebalap yang sangat kompetitif dan Ducati pun tim yang kompetitif," ujar Jarvis.
"Misi Lorenzo adalah ingin langsung cepat bersama Ducati, tetapi dia kan kompetitor kami musim depan," ucap Jarvis.
Tes privat yang akan dilakukan Ducati di Jerez diyakini bakal lebih intensif dalam pengembangan motor Desmosedici mereka.
Karena itu, wajar bila Jarvis tak menginginkan Lorenzo bakal terlibat di dalamnya.
Baca Juga:
Selain itu, dia juga mengaku bahwa adanya perbaikan signifikan yang telah dilakukan Ducati sepanjang 2016.
Di antaranya dengan mampu memenangi GP Austria. Hal ini menjadi salah satu alasan Jarvis tidak mau tim Italia tersebut segera memakai jasa pebalap sekaliber Lorenzo pada sebuah sesi tes khusus.
Sementara itu, untuk tes di Valencia, Jarvis memberikan kode persetujuannya.
"Dengan semangat kebersamaan di antara para tim pabrikan dan atas dasar apa yang disebut gentlemen agreement, kami mengizinkan Lorenzo melakukan tes tersebut," aku Jarvis.
Sebagai gambaran, Maverick Vinales telah diizinkan tim Suzuki Ecstar untuk mengikuti tes bersama Yamaha, begitu pula dengan Andrea Iannone yang bakal berganti motor dari Ducati ke Suzuki.