Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Peluang kawasan Amerika Utara (CONCACAF) untuk menggelar Piala Dunia 2026 kian terbuka setelah FIFA menyatakan negara-negara dari Eropa dan Asia tak berpeluang lagi menjadi tuan rumah.
Amerika Serikat menjadi satu-satunya negara CONCACAF yang pernah menggelar Piala Dunia, tepatnya pada 1994.
Semenjak itu, Piala Dunia tak pernah lagi mampir ke kawasan tersebut.
Namun, setelah para Dewan FIFA mengadakan pertemuan di Zurich pada Jumat (14/10/2016), peluang negara CONCACAF untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia kembali terbuka.
FIFA sepakat bahwa negara-negara dari Eropa dan Asia tak boleh lagi menggelar Piala Dunia 2026, mengingat Piala Dunia 2018 dan 2022 bakal diadakan di Rusia dan Qatar.
Good news for those who want the see the U.S. host the 2026 World Cup. https://t.co/AkD45ljH2s
— FOX Soccer (@FOXSoccer) October 14, 2016
Terkait keputusan tersebut, Presiden Federasi Sepak Bola Amerika Serikat, Sunil Gulati, menyambutnya dengan sukacita.
Bahkan, Gulati siap untuk menggandeng para negara tetangga, yakni Meksiko dan Kanada, untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026.
"Kami tentunya yakin (menjadi tuan rumah). Kami juga punya hubungan yang hebat dengan Kanada dan Meksiko," kata Gulati pada Jumat (14/10/2016) waktu setempat.
"Kami adalah negara dengan 320 juta jiwa yang pernah menjadi tuan rumah Piala Dunia. Selain itu, kami punya banyak stadion hebat dan infrastruktur yang baik," tutur dia.
Rencananya, jumlah negara peserta Piala Dunia juga akan ditambah dari 32 menjadi 40. Hal itu pernah diwacanakan langsung oleh Presiden FIFA, Gianni Infantino, meskipun belum ada kepastian mengenai hal itu.