Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Latihan dan Kompetisi
Selain fasilitas latihan yang baik, klub itu juga memiliki asrama dan memerhatikan pendidikan anak-anak yang berlatih di sana.
"Anak-anak berlatih pada pagi hari, siang hari, dan malam hari. Mereka berlatih tiga kali sehari selama 6-8 jam. Mereka juga masih dijadwalkan untuk belajar," ucap pelatih klub, Peerapong Juprathansuk.
Efek latihan intensif itu terlihat di level junior ketika para pemain Banthonhyord menjadi juara di Kejuaraan Asia Junior U-15 & U-17 yang digelar di Kudus, 5-9 Oktober.
Ya, Kunlavut Vitidsarn yang meraih dua gelar juara (ganda campuran dan tunggal putra) dan Pattarasuda Chaiwan, pemilik dua gelar juara (ganda campuran dan tunggal putri) di kategori U-17, berasal dari klub tersebut.
Chaiwan yang akrab disapa Jiw ini pun disebut-sebut sebagai penerus Intanon.
“Banyak yang menyebut bahwa saya bermain seperti Intanon, tetapi saya hanya ingin menjadi diri sendiri,” tutur Jiw.
Menurut Juprathansuk, Thailand berhasil memiliki banyak pemain junior karena di negaranya turnamen nasional sangat banyak.
"Kami memiliki banyak turnamen usia dini sepanjang tahun. Dalam sebulan, turnamen bisa digelar dua hinga tiga kali di kota-kota yang berbeda," kata Juprathansuk.