Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pemain muda Persib, Febri Haryadi, telah membuktikan kepada pelatihnya bahwa ia pantas diberi porsi bermain lebih dari sebelumnya. Febri menjadi pemecah kebuntuan saat timnya bertemu Bhayangkara FC di pekan ke-23 Torabika Soccer Championship (TSC), Rabu (12/10).
Penulis: Persiana Galih/Fifi Nofita
Hingga menit ke-65, Persib sama sekali belum menciptakan peluang gol. Penyerangan mereka selalu buntu di Atep, yang bertugas di sisi kanan dan kiri lapangan.
Akhirnya, performa Persib kembali hidup setelah Febri menggantikan Atep di menit ke-65. Maung Bandung mampu membalikkan keadaan hingga pertandingan berakhir dengan skor 2-1.
Sepanjang pertandingan, pemain berusia 20 tahun ini kerap merepotkan Bhayangkara. Tidak seperti sebelumnya, Febri kali ini tak terlihat grogi saat membawa bola dan tak terburu-buru dalam membuka peluang gol.
Menurut Febri, peningkatan performanya dipengaruhi oleh jam terbang selama membela tim PON Jawa Barat.
"Di PON kemarin, saya memang lebih banyak bermain. Tim PON telah mengasah saya untuk berani membawa bola dan mengumpan," tuturnya saat ditemui Tabloid BOLA di Hotel Horison, Cikarang, Jawa Barat.
Di PON, Febri tak pernah absen membela tim Jawa Barat. Ia selalu menjadi pilihan pelatih Lukas Tumbuan. Dalam ajang empat tahunan itu, Jawa Barat berhasil mendapatkan medali emas.
Berharap Kepercayaan
Febri semakin percaya diri setelah mendapatkan rapor bagus dari tim pelatih di 25 menit pertandingannya kontra Bhayangkara FC.
"Semoga saya dan pemain muda Persib lain diberi waktu bermain lebih banyak. Soalnya, hal itu menjadi salah satu cara ampuh untuk meningkatkan kemampuan kami," katanya.
Selain Febri, ada dua pemain muda yang pernah ikut latihan bersama Maung Bandung, yakni Gian Zola dan Jujun Saepuloh.
Namun, kedua pemain tersebut sempat absen beberapa pekan dari Persib. Seperti Febri, Gian ikut membela tim PON Jawa Barat.
Adapun Jujun dipanggil membela Indonesia U-19 untuk Piala AFF 2016 beberapa waktu lalu. Selain jam terbang, Febri pun mengaku terbantu dengan hubungan baik antara pemain senior dan junior Persib.
"Di sini, banyak pemain senior yang sering saya ajak untuk berdiskusi. Mereka semua welcome, sehingga saya tidak canggung untuk bertanya apapun," tutur dia.
Sementara itu, pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman, terlihat puas dengan penampilan Febri. Ia menilai Febri mampu memaksimalkan sayap kiri dengan membaca kelemahan pertahanan lawan.
"Sudah saatnya saya memberikan tempat bagi dia. Ke depan, saya ingin Febri tetap bersama Persib," kata Djanur, sapaan akrab Djadjang.