Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ujian Kontributor Terbaik

By Sabtu, 15 Oktober 2016 | 07:34 WIB
Penyerang Chelsea, Diego Costa, berteriak dalam pertandingan Premier League kontra Arsenal di Stadion Emirates, London, Inggris, 24 September 2016. (IAN KINGTON/AFP)

Penyumbang gol terbaik musim ini. Itulah sebutan untuk Diego Costa. Sampai pekan ketujuh Premier League 2016/17, Costa menjadi pemain yang paling berkontribusi untuk terciptanya gol. Penyerang asal Spanyol itu mencetak enam gol, yang mengantarnya berada di tangga teratas daftar top scorer, dan membuat dua assist untuk Chelsea.

Penulis: Riemantono Harsojo

Costa memang sedang hebat. Sky Sports menyebut striker berusia 28 tahun itu telah kembali ke performa terbaiknya setelah musim lalu kurang tajam, hanya mencetak 12 gol dari 28 penampilan di EPL. Pada musim perdananya, ia mampu bikin 20 gol dari 26 partai.

Bukti Costa onfire dapat dilihat dari data berikut ini. Mantan pemain Atletico Madrid itu mencetak empat dari lima gol terakhir Chelsea di EPL. Sang striker juga mampu mengoyak jala gawang lawan di pertandingan terkininya. Costa mencetak gol pertama kemenangan 2-0 Spanyol atas Albania di Kualifikasi Piala Dunia 2018 pada 9 Oktober lalu.

Fan Chelsea sekarang berharap Costa melanjutkan rutinitas menjebol gawang lawan di partai pekan ke-8 melawan juara bertahan Leicester City di Stamford Bridge pada Sabtu (15/10/2016).

Costa pernah menaklukkan pertahanan Leicester. Ia mencetak gol pembuka kemenangan 2-0 The Blues atas The Foxes di Stamford Bridge pada Agustus 2014. Namun, dalam dua pertandingan terakhir melawan Leicester, Costa gagal mencetak gol. Ia tampil penuh kala Chelsea kalah 1-2 di kandang The Foxes pada EPL musim lalu.

September lalu Costa main sejak menit ke-67 kala kedua tim bertemu di EFL Cup. Laga yang mesti melewati babak perpanjangan waktu itu dimenangi Chelsea dengan skor 4-2.

Sabtu ini, Costa akan menjalani ujian. Tes untuknya bukan hanya kemampuan mencetak gol atau assist. Seperti biasa, lawan-lawan The Blues akan mencoba memprovokasi Costa agar ia lepas kontrol yang bisa berujung pemberian kartu kuning atau bahkan merah.

Musim ini sang bomber sudah mendapat empat kartu kuning dari tujuh pertandingan. Duel Italiano Pertandingan ini pantas disebut sebagai adu kehebatan antara dua pelatih asal Italia.

Antonio Conte melawan Claudio Ranieri. September lalu, Conte membawa Chelsea menang 4-2 atas timnya Ranieri di EFL Cup. Hasil tersebut membuat Conte belum pernah kalah dalam duel melawan sesama pelatih asal Italia di EPL musim ini. Sebelumnya mantan allenatore Juventus ini mengalahkan Walter Mazzarri (vs Watford 2-1) dan imbang dengan Francesco Guidolin (vs Swansea 2-2).

Hal menarik lain dari pertandingan ini adalah gelandang Chelsea, N'Golo Kante, akan bertemu bekas timnya. Musim lalu pemain asal Prancis itu berperan penting dalam keberhasilan Leicester menjuarai Premier League.

Di EFL Cup bulan lalu, Kante tidak memainkan Conte. Namun, Sabtu ini gelandang bertahan berusia 25 tahun itu akan menjadi pilihan utama untuk mengisi tempat di sentra lini tengah dalam formasi 3-4-3.

"Dia melakukan tugasnya dengan baik. Saya tahu itu tak mudah. Saya berharap dia selalu fit musim ini karena dia harus banyak berlari," kata gelandang tengah Chelsea, Nemanja Matic.

Menjelang partai ini, selain Costa yang onfire, ada kabar bagus lain buat Conte. Gelandang serang Eden Hazard masingmasing mencetak satu gol saat Belgia menang 4-0 atas Bosnia-Herzegovina dan 6-0 atas Gibraltar di Kualifikasi Piala Dunia 2018.

Selain itu, gelandang serang lain, Willian, membukukan satu gol kala Brasil menang 2-0 di kandang Venezuela. Trio Willian-Costa-Hazard sedang tajam. Wajar kalau Chelsea diunggulkan menang di partai ini.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P