Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
“Sepak bola itu persis seperti kehidupan normal pada umumnya, di mana Anda bisa mengalami fase baik, biasa saja, atau buruk. Anda harus menerima keadaan semacam ini dengan lapang dada.”
Penulis: Indra Citra Sena
Rangkaian kalimat tersebut adalah curahan hati Thomas Mueller dalam sebuah wawancara yang dilansir Kicker Magazine beberapa waktu lalu. Dia berkata demikian karena produktivitas golnya pada musim ini tengah menurun drastis.
Fakta berbicara. Mueller memang baru menyumbangkan dua gol selama 2016-2017, masing-masing satu saat Bayern Muenchen menekuk Borussia Dortmund 2-0 di DFL Supercup dan melibas Rostov lima gol tanpa balas di Liga Champions.
Padahal, Mueller sudah mengecap sembilan pertandingan dalam empat ajang berbeda pada musim ini. Rapornya semakin jeblok lantaran ia sama sekali belum membuka rekening gol di Bundesliga hingga memasuki pekan ke-6.
Berdasarkan catatan sejarah, nihil menjebol gawang lawan selama enam pekan awal Bundesliga merupakan salah satu start terburuk Mueller sejak memperoleh status reguler di Muenchen pada edisi 2009-2010.
Sebelum musim ini, Mueller hampir selalu mencetak paling tidak satu gol, dengan perincian lima (2015-2016), dua (2014-2015), empat (2012-2013), satu (2011-2012), dua (2010-2011), dan dua (2009-2010).
Pengecualian terjadi pada edisi 2013-2014, di mana Mueller belum juga menyudahi masa paceklik sampai pekan ke-6, persis seperti musim ini. Dia baru bisa menorehkan gol dalam spieltag 7 versus Wolfsburg.
Baca Juga:
Berkaca pada masa lalu, Mueller seharusnya mampu mengakhiri periode nihil gol ketika Muenchen menyambangi markas Eintracht Frankfurt, Sabtu (15/10/2016). Dia tak pernah berpuasa gol lebih dari enam pekan awal musim di Bundesliga.