Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, mengaku belum mandapatkan izin dari timnya untuk menjalani tes bersama Ducati di Sirkuit Jerez, Spanyol, 23-24 November.
Hal ini tidak lepas dari keterikatan kontrak Lorenzo dengan Yamaha yang berlaku hingga Desember 2016.
Pada musim depan, Lorenzo akan mencoba tantangan baru bersama Ducati. Posisinya di Yamaha akan diisi oleh Maverick Vinales yang hingga akhir tahun ini masih terikat kontrak dengan Suzuki Ecstar.
"Tentu saja saya ingin bisa melakukan tes di Jerez, tetapi keputusan ini tidak bergantung pada saya," ujar Lorenzo yang dilansir Crash, Jumat (14/10/2016).
"Untuk saat ini, sepertinya saya hanya akan menjalani tes di Valencia, meskipun saya juga masih membutuhkan izin untuk melakukannya. Untuk tes di Jerez, Yamaha kelihatannya tidak akan memberi izin," kata pebalp 29 tahun tersebut.
Tes resmi pasca-musim di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, akan digelar pada 15-16 November, setelah seri terakhir musim ini di sirkuit yang sama, 11-13 November.
Lorenzo merupakan salah satu pebalap paling sukses yang pernah dimiliki Yamaha. Pebalap Spanyol itu berhasil memenangi 43 Grand Prix dan menjadi juara dunia sebanyak tiga kali.
Mengacu pada pencapaiannya tersebut, Lorenzo merasa berhak mendapatkan izin dari Yamaha.
"Kita lihat saja apa yang akan terjadi. Saya pikir setelah kebersamaan kami selama bertahun-tahun dan juga kemenangan yang kami dapatkan bersama, saya berhak mendapat izin," kata Lorenzo.
"Namun, keputusan tidak bergantung pada saya dan saya akan menghormati apa pun keputusan yang diambil Yamaha karena saya adalah pebalap Yamaha," ucap Lorenzo.
Kasus larangan melakukan tes paca-musim dengan tim pesaing pernah terjadi sebelumnya. Pada 2003, Honda melarang Valentino Rossi melakukan tes dengan Yamaha, hingga musim berganti.