Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SLEMAN, JUARA.net – PSS Sleman dan PSIM Yogyakarta harus kehilangan uang jutaan rupiah. Semua karena ulah suporter dua klub satu provinsi itu pada laga Indonesia Soccer Championship (ISC) B 2016.
PSS Sleman akhirnya dijatuhi denda sebesar Rp16 juta. Denda dijatuhkan setelah terjadi insiden pelemparan benda dari penonton yang diarahkan ke bangku cadangan Persepam Madura Utama.
Mereka didenda saat menjamu Persepam dalam laga pertama di Grup B ISC B. Laga itu berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (1/10/2016). Pertandingan itu sendiri berakhir imbang 1-1.
”Denda sebesar itu tidak hanya insiden tersebut. Ada beberapa item yang menyebabkan kami harus membayar denda,” kata Manajer PSS, Arif Juli Wibowo.
”Kami tak menyangka bila suporter yang menyalakan cerawat tetap didenda saat tim bermain di luar kandang."
Sekretaris PSIM, Jarot Sri Kastowo.
Insiden penonton melempari bench pemain Persepam MU mengakibatkan manajemen PSS didenda Rp 10 juta.
Selain itu, PT Gelora Trisula Semesta (GTS) menjatuhkan denda sebesar Rp 4 juta untuk kartu merah bek Eko Pujianto. Eko dikartu merah karena terlibat bentrok fisik dengan pemain Persepam MU.
Sedangkan denda Rp 2 juta untuk kartu kuning yang diterima bek Deny Rumba.
Pertandingan itu juga diwarnai dengan bentrok suporter dengan aparat keamanan. Insiden itu membuat aparat keamanan menembakkan gas air mata.
Baca juga:
Akibatnya, puluhan suporter menjadi korban dan harus menjalani perawatan.
Nasib sama juga dirasakan PSIM Yogyakarta. Mereka harus membayar denda akibat ulah suporter yang menyalakan cerawat saat dijamu Perssu Super Madura. Atas insiden itu, PSIM dikenai sanksi Rp10 juta.
Menariknya, manajemen PSIM tak memperkirakan klub dikenai denda atas ulah suporter di luar kandang.
”Kami tak menyangka bila suporter yang menyalakan cerawat tetap didenda saat tim bermain di luar kandang. Ini jadi pembelajaran suporter,” ucap Sekretaris PSIM, Jarot Sri Kastowo.
Sanksi terhadap ulah suporter memang tidak hanya saat tim bermain di kandang, tetapi juga di laga tandang. PSS juga pernah didenda saat suporternya berulah di luar kandang.