Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Dinar Dyah Ayustine, harus mengakui keunggulan pemain junior Jepang, Asuka Takahashi, pada 16 besar Taiwan Masters 2016.
Unggulan kedelapan asal ini kalah setelah berjuang lima gim dengan 11-8, 4-11, 11-6, 4-11, 8-11, dalam waktu 43 menit pada laga yang berlangsung di Hsing Chuang, Kamis (13/10/2016).
Penampilan Dinar sebetulnya cukup meyakinkan pada gim pertama, ditambah lagi permainan Takahashi yang masih berusia 16 tahun ini belum terlalu matang. Dia masih sering melakukan kesalahan yang tidak perlu.
Akan tetapi, Dinar tampak kesulitan saat bermain di lapangan yang searah dengan arah angin. Dia seringkali ragu-ragu melayangkan pukulannya.
Sementara itu, Takahashi memiliki serangan yang cukup berbahaya karena smes kerasnya seringkali gagal dikembalikan dengan baik oleh Dinar.
"Lawan hari ini smes-nya kencang, pergerakannya juga lebih cepat. Saya sudah mencoba untuk memperlambat tempo permainan, tetapi saya sering kepancing main cepat lagi," ucap Dinar.
Baca Juga:
"Sistem skor 11 ini ada untung-ruginya untuk saya. Untungnya, tenaga saya tidak terlalu terkuras. Ruginya adalah, saya merasa tegang terus, satu poin itu rasanya sangat berharga," kata Dinar.
Dinar mengaku tidak puas dengan hasil pada turnamen ini. Sebelum Taiwan Masters, Dinar tampil pada Thailand Terbuka.
"Seharusnya saya bisa menang hari ini. Mengikuti dua turnamen berturut-turut dari Thailand Terbuka sebenarnya tidak membuat lelah karena ada jeda beberapa hari untuk pemulihan," aku Dinar.