Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manajer Leicester City, Claudio Ranieri, bakal menerima sambutan luar biasa dari suporter Chelsea saat dia kembali ke Stamford Bridge pada Sabtu (15/10/2016).
Ranieri pernah menangani The Blues, julukan Chelsea, pada 2000-2004. Dalam periode tersebut, Ranieri gagal mempersembahkan satu gelar pun. Pada 30 Mei 2004, Ranieri dipecat dan kemudian digantikan Jose Mourinho.
Meskipun gagal bersama Chelsea, Ranieri diyakini masih dicintai oleh publik Stamford Bridge. Hal tersebut disampaikan oleh mantan winger Chelsea, Florent Malouda.
"Saya belum bergabung dengan Chelsea saat dia melatih. Namun, saya ingat bahwa semua orang di Chelsea membicarakan hal positif untuk dia," kata Malouda kepada SKY Sports.
"Dia sangat dihormati oleh suporter Chelsea dan mereka sangat loyal kepada dia. Mereka sangat mengapresiasi saat dia berada di klub dan ada cinta romantis antara mereka dengan Claudio Ranieri," sambung pemain asal Prancis tersebut.
Baca Juga:
Bersama Leicester, Ranieri sukses meraih trofi paling bergengsi, yakni gelar Premier League pada musim lalu.
"Saya yakin perasaan luar biasa saat dia kembali ke Stamford Bridge karena sebuah gelar Premier League. Saya sangat yakin dia akan menerima sambutan hangat tetapi dia tidak akan menerima hasil yang dia harapkan," ujar Malouda.
Malouda sendiri memiliki kenangan indah bersama Chelsea selama membela klub tersebut pada 2007-2013.
"Saya telah menjadi bagian penting dalam sejarah klub dan saya masih memiliki banyak teman di sana. Chelsea seperti Lyon bagi saya. Saya seperti berada di rumah saat kembali ke sana dan setiap pintu terbuka," tutur Malouda yang saat ini memperkuat salah satu klub Indian Super League, Delhi Dynamos.
Dalam kurun waktu tersebut, Malouda sukses meraih 5 gelar termasuk trofi Premier League (2009-2010).
100 - Claudio Ranieri has won his 100th Premier League game as a manager & is the 5th non British/Irish boss to reach the landmark. Century
— OptaJoe (@OptaJoe) August 27, 2016