Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Timnas Argentina sudah kangen Lionel Messi (29). Kehadiran sang megabintang sangat dirindukan oleh publik Albiceleste (Putih-Biru Langit) seturut datangnya hasil-hasil buruk ketika Messi absen.
Pelatih Argentina, Edgardo Bauza, tak bisa menyertakan Messi dalam dwilaga Kualifikasi Piala Dunia 2018 pada Oktober ini.
Pemain beralias La Pulga (Si Kutu) menjalani proses penyembuhan cedera pangkal paha di klubnya, FC Barcelona.
Tanpa Messi, Argentina pun seperti kurang darah. Mereka secara berturut-turut ditahan Peru 2-2 (6/10/2016) dan teranyar ditekuk Paraguay di kandang sendiri (11/10/2016).
Argentina in the 2018 World Cup qualifiers:
— Squawka Football (@Squawka) October 12, 2016
With Lionel Messi: 3 games, 3 wins
Without Lionel Messi: 7 games, 1 win
All by himself. pic.twitter.com/md5bVxJlMv
Fakta ketergantungan Argentina terhadap kontribusi Messi tak bisa dihindarkan. Tanpa sang kapten, Albiceleste cuma menang sekali dari 7 pertandingan kualifikasi!
Statistik jomplang terjadi ketika menengok rapor tim saat diperkuat Messi. Dengan bantuannya, Argentina mengemas 3 kemenangan dalam 3 partai alias rekor seratus persen tripoin.
Kemenangan terakhir Albiceleste muncul ketika mereka menjamu Uruguay pada awal September.
Argentina menang 1-0. Siapa lagi yang menentukan kemenangan kalau bukan Messi dengan gol tunggalnya.
Baca Juga:
Itulah satu-satunya tripoin mereka sejak Bauza mengambil tongkat estafet kepelatihan dari tangan Gerardo Martino pasca-Piala Amerika 2016.
Media Argentina pun sudah mencium gelagat kesulitan timnas mereka saban tak diperkuat Messi.
Padahal, Bauza sampai menurunkan striker top macam Gonzalo Higuain, Sergio Aguero, hingga Paulo Dybala.
"Kami kalah. Tidak tahu cara menyerang dan kesulitan saat bertahan," tulis koran lokal, Ole, membahas kekalahan terbaru Albiceleste dari Paraguay.
Partai Argentina di Kualifikasi Piala Dunia 2018
Dengan Lionel Messi
Tanpa Lionel Messi