Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Wasit yang berdomisili di sekitar Manchester, Anthony Taylor, akan menjadi pengadil pada big match Liverpool FC kontra Man United di Stadion Anfield, Senin (17/10) atau Selasa (18/10) pukul 02.00 WIB. Namun, penunjukan Taylor dianggap tidak adil.
Hal tersebut diutarakan Keith Hackett. Hackett adalah mantan ketua Asosiasi Wasit Permainan Resmi Inggris.
Hackett tidak mempertanyakan integritas Taylor. Namun, dia menganggap bahwa sorotan terhadap kinerja Taylor akan terlalu tajam.
Hackett menyoroti domisili Taylor. Wasit berusia 37 tahun itu berasal dari Wythenshawe, yang berlokasi 9,6 kilometer dari Old Trafford.
Taylor sendiri merupakan penggemar klub amatir Altrincham.
You never fail to amaze with your #MyLFCMatchdayImage entries, Reds!
— Liverpool FC (@LFC) October 12, 2016
Here are the latest for #LFCvMUFC https://t.co/s1nZrw3x52
Baca Juga:
"Penunjukan Taylor untuk laga Liverpool vs Man United adalah pengakuan terhadap karakter dan kapasitasnya. Dia adalah salah satu wasit terbaik. Namun, kalau dia membuat kesalahan, apa yang akan terjadi? Padahal, setiap wasit pasti pernah berbuat salah. Dia akan menjadi sorotan tajam, apalagi kalau keputusannya menguntungkan Liverpool," kata Hackett.
Menurut Hatchett, penyelenggara Premier League harus mengemban tanggung jawab jika terjadi hal-hal kontroversial yang menimpa Taylor.
"Pihak yang menunjuk Taylor harus bertanggung jawab jika Taylor mendapat kritik keras atas kinerjanya. Padahal, mereka bisa saja menunjuk Mark Clattenburg yang hanya bertugas sebagai ofisial keempat di pertandingan lain," kata Hatchett.
We're celebrating reaching 9 million Twitter followers with some top strikes from our @PremierLeague no.9s... #MUFC https://t.co/M1ovn4p7AE
— Manchester United (@ManUtd) October 12, 2016
Di sisi lain, mantan wasit Premier League, Graham Poll, tidak menganggap tempat kelahiran Anthony Taylor layak dijadikan bahan polemik.