Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Polisi Selidiki Teror Pembunuhan untuk James Rodriguez

By Lariza Oky Adisty - Kamis, 13 Oktober 2016 | 03:38 WIB
Kapten Kolombia, James Rodriguez (tengah, 10), berada di antara kawalan ketat pemain Brasil dalam duel Kualifikasi Piala Dunia 2018 di Manaus, Brasil, 6 September 2016. (VANDERLEI ALMEIDA/AFP)

Aparat Kolombia mulai menyelidiki ancaman pembunuhan yang ditujukan untuk pemain nasional negara tersebut, James Rodriguez, serta ibunya, Pilar Rubio.

Rubio mengunggah gambar kotak berisi peluru dan pistol pada 10 Oktober 2016 lalu. Kotak itu disertai secarik kertas bernada ancaman berbunyi: "Aku akan datang ke rumahmu. Sampaikan selamat tinggal untuk orang-orang yang kau sayangi."

Menurut Rubio, dia juga menerima ancaman serupa dari akun anonim Twitter melalui media sosial itu. Pesan-pesan yang terkirim ke Rubio umumnya berhubungan dengan James. Meski akun Rubio digembok, foto yang dia unggah menjadi viral.

Belakangan, terungkap bahwa akun yang mengancam Rubio dan James baru saja dibuat pada bulan Oktober 2016. Twitter bereaksi dengan memblokir akun tersebut.

Polisi Kolombia juga tidak tinggal diam. Jenderal Luis Alberto Perez, direktur Badan Investigasi Kepolisian Kolombia, mengatakan bahwa pihaknya sudah memulai investigasi terhadap ancaman yang diterima James.

"Kejaksaan Kolombia sudah membuka penyelidikan atas ancaman pembunuhan kepada James Rodriguez yang diterima oleh keluarganya," kata Perez.

Baca Juga:

Jika tertangkap, oknum yang mengirim ancaman tersebut bisa dijerat hukuman penjara selama empat hingga delapan tahun.

James merupakan salah satu pemain andalan Kolombia. Pencetak gol terbanyak Piala Dunia 2014 itu dipanggil untuk memperkuat Kolombia pada kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Conmebol pada pertengahan pekan ini.

Namun, cedera otot betis memaksa James kembali ke klubnya, Real Madrid. Dia tidak sempat turun saat Kolombia menang 1-0 kontra Paraguay pada 6 Oktober 2016 dan ditahan imbang 2-2 oleh Uruguay pada 11 Oktober 2016.