Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Association Sportive de Monaco membuat start bagus di 2016/17. Sejauh ini Les Rouges et Blancs (Sang Merah-Putih) ada di peringkat dua klasemen. Perbaikan yang dilakukan Leonardo Jardim yang sangat terlihat ada di nilai kebobolan.
Penulis: Anggun Pratama
Musim lalu, Monaco kebobolan 50 kali di sepanjang musim. Rata-rata mereka kemasukan 1,31 gol per laga.
Jumlah kemasukan 50 gol itu menjadi yang tertinggi di antara tim enam besar. PSG sang kampiun cuma 19 kali kebobolan.
Dari peringkat kebobolan, Monaco hanya ada di posisi 11. Jardim sadar personel di lini belakang tak cukup kukuh buat menantang PSG di jalur juara musim ini.
Kamil Glik, Benjamin Mendy, dan Djibril Sidibe lantas direkrut sebagai langkah perbaikan pertahanan.
Kini, hingga delapan laga Ligue 1 berlalu, Monaco baru kebobolan sembilan kali. Rata-rata 1,12 kebobolan per pertandingan jelas sebuah perbaikan.
Nama Glik barangkali menjadi perekrutan terbaik Monaco musim ini. Ia langsung menjadi andalan di jantung pertahanan tim dan tak pernah absen sekali pun!
"Kamil adalah pemain dengan kepribadian yang kuat. Ia adalah pembelian terbaik dari yang pernah saya lakukan. Pengalamannya memberikan kestabilan buat tim," ujar Jardim seperti dikutip Polska Times.
Dukungan pelatih dan rekan setim memang menjadi kunci langsung nyetelnya Glik dengan permainan Monaco.