Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ajang Prancis Terbuka 2011 menjadi momen besar bagi Li Na. Petenis asal China itu mencetak sejarah dengan menjadi petenis wanita Asia pertama yang berhasil memenangi gelar grand slam.
Saat itu, Li Na sudah berusia 29 tahun. Ia menjadi juara Prancis Terbuka 2011 setelah mengalahkan juara bertahan Francesca Schiavone dua set langsung dengan skor akhir 6-4 7-6 (7-0) pada 4 Juni 2011.
Bagi Li Na, kesuksesan tersebut merupakan sebuah mimpi yang menjadi kenyataan walau dicapai saat usianya tidak lagi muda.
"Hari ini, mimpi telah menjadi kenyataan. Saat masih muda, saya selalu ingin menjadi seorang juara grand slam," ucap Li Na setelah menjuarai gelar tersebut.
"Seseorang mengatakan saya semakin tua. Tidak mudah bagi wanita yang tak lagi muda mewujudkan mimpi. Tidak banyak pemain bisa memenangi grand slam," ujar dia.
Petenis yang saat itu menempati peringkat lima dunia mampu menghentikan langkah Victoria Azarenka pada babak perempat final, kemudian menghentikan Maria Sharapova untuk mencapai final.
Melawan unggulan utama pada final Prancis Terbuka 2011, Schiavone, Li Na berhasil menyembunyikan ketegangannya dan bermain lepas.
"Saya gugup, namun saya tak ingin lawan melihatnya," kata Li Na.
Alhasil, ia sanggup tampil impresif dan memberikan perlawanan hebat dalam meladeni taktik agresif Schiavone.