Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pavel Nedved mengungkapkan salah satu penyesalan terbesar dalam kariernya adalah tak memiliki kesempatan untuk memperkuat Manchester United.
Mantan bintang Republik Ceska tersebut adalah salah satu gelandang terbaik pada generasinya. Dia menikmati sejumlah trofi bersama Sparta Prague, Lazio, dan Juventus.
Dia juga pernah menjadi pemain Terbaik Eropa pada 2003, mengalahkan Thierry Henry dan Paolo Maldini. Nedved meraih gelar tersebut setelah membantu Juve meraih scudetto Serie A.
Meskipun meraih kesuksesan, Nedved mengaku cemburu dengan rekan senegaranya, Karel Poborsky, yang memperkuat Man United pada 1996-1998.
"Sebuah penyesalan? Penyesalan tersebut karena saya tidak pernah bermain untuk Manchester United. Tidak pernah ada tawaran (dari Man United). Yang ada hanya dari Chelsea," kata Nedved.
Baca Juga:
"Saya menyukai generasi dari Paul Scholes dan Ryan Giggs. Saya sedikit cemburu dengan Karel Poborsky, yang bermain di Manchester dan memiliki pengalaman melakoni laga besar," sambung wakil presiden Juventus tersebut.
Dalam kariernya, Nedved pernah bermain dengan sejumlah pemain besar dunia seperti Alessandro Nesta, Gianluigi Buffon, Lilian Thuram, Fabio Cannavaro, dan Alessandro Del Piero.
Namun, Nedved menganggap Zlatan Ibrahimovic merupakan pemain sangat bertalenta yang pernah bermain dengannya.
"Dia adalah penyerang yang bisa membelah lini pertahanan. Dia menakutkan dengan kekuatan dan tinggi, serta juga tekniknya," tutur Nedved.
Pavel Nedved: "A regret? That I never played for Manchester United."https://t.co/ggD5Tx7cm7 #MUFC pic.twitter.com/D8K6Gt2lXR
— Manchester United (@ManUtd) October 11, 2016