Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dalam urusan keorganisasian PSSI, Tonny Apriliani bukanlah orang awam. Sejak kepengurusan PSSI 2011, dia sudah hadir sebagai Executive Committe (Exco). Berbekal pengalaman itu, eks Ketua Asprov PSSI Jawa Barat itu memberanikan diri maju sebagai Calon Ketua Umum PSSI.
Penulis: Kukuh Wahyudi
Ia pun sudah mengantongi program-program untuk empat aspek penting dalam sepak bola, pembinaan pemain muda, pelatih, wasit, dan infrastruktur.
"Saat saya mengurus Asprov Jabar, saya telah menjalankan kompetisi junior untuk pembinaan pemain. Mulai dari kelompok umur 15, 17, hingga 19 tahun sudah dijalankan," kata Tonny.
Menurutnya, hasil kompetisi itu bisa di lihat dalam penyelenggaraan PON Jabar 2016. Jawa Barat akhirnya bisa keluar sebagai juara. Tonny pun yakin skema kompetisi berjenjang itu bisa diterapkan di level nasional.
Soal dana yang bakal diprediksi sangat besar, PSSI akan menggandeng pihak swasta.
Adapun terkait pelatih, Tonny bernafsu meneruskan apa yang sudah dilakukan di kepengurusan 2015-2019, yaitu banyak menggelar kursus kepelatihan level AFC. Tak hanya itu, dia ingin memobilisasi pelatih berlisensi bagus untuk terjun ke level akar rumput.
Menurutnya, pelatih yang bagus di usia dini bisa membuat fondasi yang kuat bagi perkembangan pesepak bola Indonesia.
Terkait wasit, Tonny bernafsu mereformasi manajemen perwasitan. Ia mengatakan banyak pihak yang bertanggung jawab tak serius dalam membina wasit.
"Saya merasa, wasit yang diberi penyegaraan itu-itu saja. Harusnya menyeluruh," tuturnya.