Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Jalan penuh liku dihadapi Fiorentina pada Serie A musim 2016/17. Di bawah arahan pelatih Paulo Sousa, mereka terseok-seok. La Viola menghasilkan delapan poin dari hasil dua kemenangan, dua kekalahan, dan dua kali seri dalam enam pertandingan pertama.
Penulis: Ade Jayadireja
Torehan tersebut menempatkan mereka di posisi ke-14 klasemen. Kekuatan Fiorentina hanya terlihat saat bermain kandang.
Skuat asuhan Sousa memetik dua kemenangan dan sekali imbang di Artemio Franchi, tetapi tampil buruk dalam laga away dengan catatan dua kekalahan dan satu seri.
Khouma Babacar dkk. takluk di markas Juventus (1-2), ditahan imbang Udinese (2-2), dan menderita kekalahan 1-2 ketika melawat ke rumah Torino di Estadio Olimpico.
“Hari ini, kami membuang banyak kesempatan pada 30 menit pertama melawan tim yang lebih banyak bertahan dan memainkan serangan balik,” ucap Sousa mengungkapkan kekecewaannya usai memperoleh satu poin kontra Udinese.
Seiring hasil kurang memuaskan yang diraih tim peringkat kelima di Serie A musim lalu itu, isu seputar masa depan Sousa di Firenze lantas jadi makanan empuk media Italia.
Sejumlah surat kabar mulai berspekulasi soal kemungkinan pemecatan pelatih berusia 46 tahun itu.
Jika Sousa tak kunjung mampu memperbaiki performa Fiorentina, bukan mustahil ia bakal senasib dengan pendahulunya, Sinisa Mihajlovic, yang diberhentikan di tengah kompetisi.
Pada musim 2011/12, Fiorentina besutan Mihajlovic juga hanya meraup delapan poin dari enam partai pertama liga. Tangga ke-10 klasemen menjadi tempat yang layak buat mereka.