Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan pemain nasional Spanyol, Xavi Hernandez, membela eks rekan setimnya, Gerard Pique, menyusul kontroversi seputar seragam timnas Spanyol.
Pique menjadi sasaran kritik setelah memotong lengan seragamnya saat Spanyol bertanding melawan Albania di Stadion Loro Borici, Shkoder, Albania, Minggu (9/10/2016). Spanyol menang 2-0 pada pertandingan Grup G kualifikasi Piala Dunia 2018 itu.
Dia juga mendapat cemoohan dari suporter La Furia Roja. Sikap suporter tersebut menjadi salah satu alasan Pique untuk mengakhiri karier internasionalnya seusai Piala Dunia 2018 mendatang.
Xavi yang pernah bermain bersama Pique di tim nasional dan FC Barcelona menyayangkan sikap penggemar Spanyol kepada eks kompatriotnya itu.
"Perlakuan terhadap Pique sangat memuakkan. Sikap demikian membuat pemain tidak merasa dihargai atau dicintai, meski sudah menunjukkan komitmen untuk negara. Masalah Pique menggunting lengan bajunya pun omong kosong buat saya," kata Xavi.
2 - Gerard Piqué was the only outfield player to play every minute of the 2010 World Cup & 2012 European Championship. Farewell. pic.twitter.com/O4nnwpKoOH
— OptaJose (@OptaJose) October 10, 2016
Pemain yang membawa Spanyol meraih dua trofi Piala Eropa dan gelar Piala Dunia 2010 tersebut pun menerima jika Pique akhirnya memutuskan untuk meninggalkan tim nasional Spanyol kurang dari dua tahun lagi. Sebab, Xavi pernah mengalami hal serupa dengan Pique.
"Pique berhak mengatakan bahwa dia tidak ingin lagi bermain untuk Spanyol. Carles Puyol dan saya juga pernah mendapat perlakuan serupa, jadi saya tahu yang dialami Pique adalah contoh bagaimana pemain profesional sering tidak dihargai," kata Xavi.
Pique bermain untuk tim nasional Spanyol sejak 2009. Dia tampil 84 kali dan mencetak lima gol. Total, Pique sudah tampil di Piala Dunia 2010 dan 2014, serta Piala Eropa 2012 dan 2016.