Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Irlandia Utara, Michael O'Neill, sudah berjaga-jaga jelang timnya bertandang ke kandang Jerman di Stadion HDI Arena, Hannover, Selasa (11/10/2016), waktu setempat.
Jerman menjamu Irlandia Utara dengan mengantongi modal positif. Sebelumnya, Thomas Mueller cs menang 3-0 saat menjamu Republik Ceska di Hamburg, Sabtu (8/10/2016).
O'Neill tidak ingin mengulangi nasib Rep Ceska saat berhadapan dengan Jerman.
"Kami tidak akan bermain dengan formasi 4-4-2 seperti Ceska karena kami berisiko kebobolan pada menit-menit awal. Jika begitu, laga akan selesai hanya dalam tempo 25 menit saja," kata O'Neill.
Dia pun berpesan pada timnya untuk mempertahankan kedisiplinan saat bertarung melawan Die Mannschaft.
Eight hours to go! #DieMannschaft have kept a clean sheet in 8 of the last 10 internationals. #GERNIR pic.twitter.com/Jdx5JjDE0m
— Germany (@DFB_Team_EN) October 11, 2016
"Para pemain harus disiplin baik dengan atau tanpa bola. Jerman selalu merepotkan, bukan hanya di aspek penguasaan bola. Permainan mereka sangat cepat dan mereka memanfaatkan ruang di lapangan," kata O'Neill.
Di sisi lain, O'Neill menyebut bahwa timnya diuntungkan oleh status mereka yang non unggulan di laga ini.
Baca Juga:
Jerman menduduki peringkat ketiga dunia sementara Irlandia Utara ke-25
"Jerman adalah juara dunia. Mereka akan mengalami tekanan lebih berat, sementara kami tidak. Saya tidak tahu apakah kami bisa bersenang-senang di lapangan, tetapi para pemain saya sudah siap," kata O'Neill.
Sementara itu, kapten Irlandia Utara, Steven Davis, mengingatkan rekan-rekannya untuk tetap mempertahankan performa terbaik mereka. Pengalaman saat bersua di laga Grup C Piala Eropa 2016, 21 Juni 2016, sudah membuktikan.
Kala itu, Jerman menang 1-0 berkat gol Mario Gomez pada menit ke-30.
"Skuat Jerman sangat cerdas dan punya kemampuan teknis yang bagus. Mereka jauh lebih atraktif ketimbang saat ditonton di televisi," tutur Davies.