Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Makna di Balik Slogan 'Ora ER Ora'

By Suci Rahayu - Senin, 10 Oktober 2016 | 17:03 WIB
Edi Rahmayadi sesaat sebelum menonton timnas indonesia bersama K-85 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, (09/10/2016). (SUCI RAHAYU/JUARA.NET)

Calon Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, nampak hadir menyaksikan pertandingan uji coba tim nasional Indonesia melawan Vietnam, Minggu (09/10/2016), di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Edy menempati tribun kehormatan di stadion yang menjadi home base klub PSS Sleman ini.

Sang Pangkorstrad tak datang sendirian. Beberapa pendukungnya, yang menamakan diri K-85, juga nampak hadir menemani Edy.

Uniknya, mereka memakai kaos dengan motif yang sama. Dan, yang paling mencolok adalah adanya tulisan dalam bahasa Jawa 'ORA ER ORA' yang dalam bahasa Indonesia berarti 'Tidak Edy Rahmayadi Tidak'.


Jaket pendukung Edi Rahmayadi dengan slogan mendukung calon ketua umum PSSI itu saat menghadiri laga Indonesia versus Vietnam di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, (09/10/2016).(SUCI RAHAYU/JUARA.NET)

“Ini merupakan bentuk dukungan kami terhadap beliau yang juga ketua K-85 untuk maju dalam bursa pemilihan ketum PSSI," buka tim komunikasi dan media K-85, Haruna Soemitro.

"Dalam bahasa Jawa, ‘ora ER ora’ bisa diartikan jika ‘bukan Edy Rahmayadi maka lebih baik tidak siapapun’,” sambungnya.

Lantas, kenapa K-85 memilih memakai bahasa Jawa? Apakah ini juga mewakili keinginan mereka agar kongres pemilihan nanti digelar di Yogyakarta?

Baca Juga:

Rupanya tidak. Haruna menjelaskan bahwa ini cara mereka untuk mendekati voters yang ada di Jawa.

“Ini bukan tentang salah satu daerah di Indonesia (Jawa). Voters kami memang mayoritas dari Jawa, tetapi jangan lupakan kami juga punya voters di Sumatera, Kalimantan, Maluku serta Papua,” tandasnya.