Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gareth Southgate menjalani debut sebagai manajer sementara timnas senior Inggris dengan penuh warna pada Sabtu (8/10/2016). Pria berusia 46 tahun itu membawa skuat Three Lions, julukan Inggris, memukul Malta 2-0 di Wembley, London.
Skor 2-0 cukup menempatkan Inggris di atap klasemen Grup F dengan koleksi 6 poin. Pada laga pertama mereka menang 1-0 di kandang Slovakia.
Dalam partai yang disebut terakhir, Inggris masih ditangani Sam Allardyce. Southgate pun mengikuti jejak sang pendahulunya itu untuk meneruskan raihan tripoin.
Hanya, tetap ada kritik dari publik Wembley mengingat Southgate cuma membawa Three Lions unggul dua gol atas tim berperingkat ke-176 dunia!
The second round of matches come to an end in @EuroQualifiers Group F, and the #ThreeLions sit top of the table: pic.twitter.com/bCn8rZdTi2
— England (@England) October 8, 2016
Sebagai komparasi, Malta babak belur dengan skor 1-5 kala menjamu rival regional Inggris, Skotlandia, pada matchday pertama.
Menyikapi kritik tersebut, Southgate memang tak mau muluk-muluk memasang target tinggi. Maklum, dirinya baru mendapat tugas menukangi Wayne Rooney cs sejak 12 hari lalu setelah timnas berpisah dengan Allardyce.
"Dalam sisi sepak bola, kami mengalami perkembangan. Para pemain akan merasakannya. Saya melihat banyak tim bekerja keras sepanjang pramusim untuk menerapkan ide-ide, sedangkan kami cuma empat hari," katanya di ESPN FC.
Hal positif yang diambil Southgate ialah melampaui tantangan pertama dengan kemenangan.
"Orang harus melihat situasi yang kami alami (setelah kepergian Allardyce). Jadi, saya harus realistis mengenai bagaimana penampilan yang diperlihatkan tim ini," kata mantan bek Middlesbrough tersebut.
Warna lain dalam debut Southgate kali ini adalah munculnya cemoohan buat Rooney yang bergema di Wembley.
Baca Juga:
Pemain Manchester United itu tetap ditunjuk sebagai kapten tim oleh Southgate. Penampilannya lagi-lagi dinilai mengecewakan dalam standar sebagai bintang tim.
Sang manajer interim menilai Rooney tak layak mendapatkan respons buruk itu.
"Saya tak mengerti dengan cemoohan itu. Saya juga tak memahami bagaimana hal itu dapat membantunya. Pengalaman dan kepemimpinan Wayne sangat krusial bagi tim sepanjang pekan ini," kata Southgate.
Ia menilai Rooney seharusnya menerima apresiasi tinggi mengingat statusnya sebagai top scorer (53 gol) dan kolektor caps nonkiper terbanyak dalam sejarah Inggris (117).
"Semua debat sepertinya terfokus kepada dia. Jika Anda lihat jumlah penampilan dan rekor golnya untuk Inggris, saya sungguh tak mengerti kenapa dia dicela," ucapnya.