Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pil pahit mesti ditelan Portugal dalam langkah pertama mereka di Kualifikasi Piala Dunia 2018. Tanpa Cristiano Ronaldo, kampiun Euro 2016 itu takluk 0-2 dari Swiss.
Penulis: Sem Bagaskara
"Euro 2016 harus kami lupakan," ujar peracik strategi Portugal, Fernando Santos.
Imbauan Santos masuk akal. Ia tak ingin anak asuhnya terus terbuai dalam nikmat kesuksesan menjuarai Euro 2016, yang hanya berjarak 58 hari dari hasil minor melawan Swiss.
Namun, turnamen antarnegara paling bergengsi di Benua Biru itu sebenarnya tetap bisa menjadi bahan inspirasi Portugal menjelang lawatan mereka ke markas Kepulauan Faroe, Senin (10/10/2016).
Baca Juga:
Portugal mesti meningkatkan fokus kendati pada perjumpaan terakhir dengan Kep Faroe mereka bisa menang telak 5-0. Pada laga perdana Kualifikasi Piala Dunia 2018 Grup B, Faroe menahan imbang tanpa gol Hungaria.
Hasil ini membuat Portugal merasa perlu waspada. Pada Euro 2016, Seleccao berada segrup dengan Hungaria.
Permukaan Sintetis
Ketika berhadapan dengan Hungaria, Portugal hanya mampu memaksakan hasil imbang 3-3. Mereka bahkan tiga kali dalam posisi tertinggal.
Hungaria adalah satu-satunya kontestan Euro 2016 yang mampu lebih dari sekali menjebol gawang Portugal. Kesuksesan Faroe meredam potensi ofensif Hungaria menjadi alarm peringatan nyata buat Seleccao.
"Faroe mirip Islandia. Jika kami berada dalam level konsentrasi ideal dan menaruh respek, Portugal akan menang," kata Santos di O Jogo.
Islandia merupakan tim kejutan di Euro 2016. Negara yang memopulerkan selebrasi thunderclap itu bisa melaju ke perempat final usai menyingkirkan Inggris di babak 16 besar.
Tantangan lain bagi Ronaldo dkk adalah mereka harus bermain di Stadion Torsvollur, yang memakai rumput sintetis.
[video]https://video.kompas.com/e/5161738749001_v1_pjuara[/video]