Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Peran Optimal Wajah Anyar Sevilla

By Minggu, 9 Oktober 2016 | 10:56 WIB
Pelatih Sevilla, Jorge Sampaoli, dalam pertandingan La Liga 2016-2017 menghadapi Espanyol di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, Seville, Spanyol, pada 20 Agustus 2016. (AITOR ALCALDE/GETTY IMAGES)

Awalnya mungkin sulit melihat sisi positif di balik eksodus pemain yang pergi meninggalkan Sevilla pada musim panas kemarin. Maklum, empat di antara pemain yang hijrah menyandang status pemain utama tim. Mereka adalah Coke, Ever Banega, Grzegorz Krychowiak, dan Kevin Gameiro.

Penulis: Sapto Haryo Rajasa

Meski Jorge Sampaoli, pelatih baru yang datang, punya kualitas eksepsional, publik masih berada di area abu-abu dalam mengukur kelangsungan Sevilla sepeninggal Unai Emery.

Selain level ciamik Sampaoli baru teruji di timnas Cile, bakal nyetel atau tidaknya pemain baru pun dipertanyakan.

Tujuh pekan awal La Liga 2016/17 sudah berlalu. Alih-alih tersendat seperti yang banyak diprediksi orang, dan terbukti sulit menuai hasil apik di Piala Super Eropa dan Supercopa de Espana, Los Nervionanses justru tampil gemilang saat musim dimulai.

Posisi ketiga klasemen adalah buktinya.

Sampaoli berhasil menciptakan kondisi sedemikian rupa sehingga para pemain baru bisa nyetel dengan cepat. Sinergi dengan pemain lama pun berlangsung apik.

Gabriel Mercado bisa bermain solid dengan Nico Pareja, Sergio Escudero di belakang. Steven N’Zonzi dan Vitolo juga sukses menciptakan komposisi paten di tengah bareng Franco Vazquez dan Samir Nasri.

Sementara itu, di depan, siapa pun yang tampil, entah Luciano Vietto, Wissam Ben Yedder, atau Carlos Fernandez, mampu bermain setajam seperti ketika masih dibela Gameiro.

“Semua pemain membuktikan mengapa mereka pantas berada di Sevilla,” begitu pujian Sampaoli di Marca.

Rotasi Sukses

Kinerja legiun anyar rasanya tak bisa lebih optimal dari yang dipertontonkan sejauh ini.

Sebabnya, dari 13 gol yang dicatat Sevilla di panggung La Liga, 12 di antaranya lahir dari kaki dan kepala penghuni baru Ramos Sanchez Pizjuan.

Praktis hanya Fernandez sebagai wajah lama yang bisa masuk score sheet.

Kontribusi setara 92% dari total gol Sevilla di liga domestik ini pun menjadi yang tertinggi di antara para kontestan yang dianggap punya kans juara.

Sebagai komparasi paling kontras, Barcelona, penguasa Spanyol dalam dua musim terakhir, sama sekali tak mengirim wakil pemain anyar di papan skor.

Padahal, jika dicermati, baik Sevilla, Barcelona, maupun Real Madrid melakoni rotasi yang sama kencangnya dalam menjalani musim.

Bedanya, jika rotasi Sampaoli berjalan mulus, bongkar pasang di kubu Barca atau Madrid tak sesuai harapan Luis Enrique atau Zinedine Zidane.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P