Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Dragan Djukanovic tak bisa menutupi rasa kecewanya seusai laga melawan Bhayangkara FC. Pelatih Pusamania Borneo FC (PBFC) ini kecewa dengan kinerja wasit dan menyebut sepak bola Indonesia penuh dengan 'pesulap' yang bisa menentukan hasil pertandingan.
Dragan Djukanovic mengeluarkan pernyataan tersebut setelah Pusamania Borneo FC (PBFC) tunduk dari Bhayangkara FC dengan skor 1-2, Jumat (7/10/2016) petang. Laga itu merupakan partai pekan ke-22 TSC 2016.
"Sepak bola Indonesia sepertinya tidak membutuhkan pelatih hebat di setiap pertandingan. Sepak bola membutuhkan pesulap agar hasilnya sesuai dengan harapan kami," ujar Dragan.
"Banyak keputusan dari wasit yang tidak tepat. Saat pemain kami dilanggar dia diam."
Pelatih Pusamania Borneo FC, Dragan Djukanovic
Pelatih asal Montenegro ini menilai buruk kinerja wasit Satrio Bambang Nugroho asal Magelang. Sang pengadil dinilai abai kala pemain PBFC dilanggar, namun selalu meniup peluit saat pemain Bhayangkara FC dilanggar.
"Banyak keputusan dari wasit yang tidak tepat. Saat pemain kami dilanggar dia diam. Tetapi kalau mereka yang jatuh, wasit langsung meniup peluit," katanya.
Salah satu insiden yang disorot Dragan yakni penalti untuk Bhayangkara FC pada menit ke-83, menyusul pelanggaran kiper Muhammad Ridho kepada Ilham Udin Armaiyn.
Baca juga:
Untungnya, eksekusi penalti bek Bhayangkara FC, Otavio Dutra gagal berbuah gol karena ditepis Ridho.
Pertandingan ini berjalan dengan tempo yang lambat. Berlangsung di Stadion Gelora Delta Sidoarjo itu, PBFC unggul terlebih dahulu melalui gol Ricky Ohorella menit ke-24.
Namun, Bhayangkara FC mampu membalas dua gol dari aksi Wahyu Subo Seto menit ke-32 dan Thiago Furtuoso menit ke-79.
[video]https://video.kompas.com/e/5158198687001_v1_pjuara[/video]