Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kejuaraan U-15 dan U-17 Tolok Ukur Pembinaan

By Sabtu, 8 Oktober 2016 | 09:51 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Firman Abdul Kholik, berupaya mengembalikan kok dari lawannya, Iskandar Zulkarnain Zainuddin (Malaysia), yang ditemui pada babak pertama turnamen Taiwan Terbuka 2016 di Taipei Arena, Rabu (28/6/2016). Pada laga itu, Firman kalah 19-21, 11-21. (BADMINTON INDONESIA)

Para pebulu tangkis U-15 dan U-17 Indonesia tengah bersaing dengan atlet dari 13 negara Asia lainnya pada Kejuaraan Asia Bulu Tangkis U-15 & U-17 di Kudus, Jawa Tengah, 5-9 Oktober.

Penulis: Thomas Rizal

Tiga belas negara itu adalah Jepang, Korea Selatan, Thailand, Taiwan, Filipina, Vietnam, Malaysia, Singapura, Iran, Tajikistan, Sri Lanka, Hong Kong, dan India. Total sebanyak 288 atlet, termasuk pemain Indonesia, berpartisipasi pada ajang ini.

Momen keberhasilan Indonesia mengembalikan tradisi emas Olimpiade di Rio 2016 lalu diharapkan dapat membakar semangat para pebulu tangkis belia Tanah Air. Apalagi, Kejuaraan Asia ini merupakan salah satu tangga bagi para atlet muda menuju ke level yang lebih tinggi.

“Hasil pertandingan ini bisa menjadi tolok ukur pembinaan klub di Tanah Air. Mereka bisa menilai kualitas para pemainnya dibandingkan dengan pemain negara peserta lainnya,” ucap Ketua Bidang Pengembangan PP PBSI, Basri Yusuf, dalam rilis yang didapat BOLA.

“Ke depannya, peta persaingan bulu tangkis dunia dalam beberapa tahun ke depan pun akan menjadi milik mereka," ujar Basri menambahkan.

Beberapa pemain yang pernah mencicipi aroma persaingan di turnamen ini beberapa tahun lalu sudah bergabung bersama Pelatnas Cipayung. Mereka di antaranya adalah Marsheilla Gischa Islami, Serena Kani, Rinov Rivaldy, Andika Ramadiansyah, dan Firman Abdul Kholik.

Nama-nama yang disebut kini juga sudah tampil dalam berbagai turnamen bulu tangkis dunia. Firman, yang menjadi juara pada tahun 2013, merupakan runner-up Indonesian Masters GP Gold tahun 2014.

Gischa, yang kini bermain di ganda campuran bersama Yantoni Edy Saputra, mampu menjadi juara Singapura International Series 2016. Sementara itu, Andika, Serena, dan Rinov akan memperkuat Tim Merah-Putih pada Kejuaraan Dunia Junior (WJC) yang akan digelar di Bilbao, Spanyol, 2-12 November mendatang.

Langsung Tumbang

Pada hari pertama, Rabu (5/10), pebulu tangkis tunggal putra U-17 dari Klub Jaya Raya, Karono Suwarno, harus mengubur ambisinya meraih gelar juara. Pemain yang tahun ini menjuarai sirkuit nasional seri Sulawesi Selatan dan Jawa Barat itu tumbang di babak awal dari pemain India, Kiran George, 16-21, 14-21.

Di nomor tunggal putra U-15, unggulan keenam, Muhammad Azahbru Karsa, juga tumbang di babak awal setelah dikalahkan pemain Thailand, Neuaduang Mangkornloi, 13-21, 21-12, 19-21. Sementara itu, di nomor tunggal putri U-17, unggulan kelima, Maharani Sekar Batari, harus mengakui keunggulan pemain Taiwan, Hsieh Yu Ying, 21-18, 19-21-19, 20-22.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P