Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Momen Pebulu Tangkis Muda Indonesia Melejit

By Sabtu, 8 Oktober 2016 | 15:57 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira (kanan) dan Kevin Sanjaya Sukamuljo, berfoto dengan medali emas yang mereka raih dari turnamen Indonesian Masters di Gedung Dome, Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (11/9/2016). (BADMINTON INDONESIA)

Satu per satu pebulu tangkis dunia memutuskan mundur dari kompetisi internasional. Setelah pemain putri China, Zhao Yunlei, giliran ikon bulu tangkis Korea Selatan, Lee Yong-dae, yang mengucapkan salam perpisahan.

Penulis: Thomas Rizal

Menurut Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rexy Mainaky, mundurnya para pemain dunia merupakan momen yang tepat untuk para pemain muda Indonesia mengejar prestasi.

"Para pemain seperti Kevin Sanjaya Sukomuljo/Marcus Fernaldi Gideon harus termotivasi untuk menggantikan para pemain dunia yang pensiun," ujar Rexy saat ditemui di kawasan Senayan.

Tahun ini, Kevin/Marcus telah mengoleksi dua gelar super series, yakni India dan Australia Terbuka. Pasangan yang mulai dipasangkan sejak All England 2015 itu kini menduduki peringkat 11 dunia.

"Target kami agar mereka tahun ini bisa masuk 10 besar. Tahun depan mereka sudah bisa masuk lima besar," kata Rexy.

Selain Kevin/Marcus, pasangan ganda campuran Indonesia seperti Hafiz Faisal/Shella Devi Aulia dan Ronald Alexander/Melati Daeva Oktavianti juga harus memanfaatkan momen mundurnya Zhao.

Hal itu diakui oleh mantan rival Zhao, pemain ganda campuran Indonesia, Liliyana Natsir.

"Kalau dibilang persaingan akan berkurang sebenarnya tidak. Soalnya, para pemain muda China dan Korsel saat ini juga kuat-kuat. Namun, Hafiz/Shella ataupun Ronald/Melati punya kualitas yang sama dengan pemain muda dunia lainnya," ujar pasangan Tontowi Ahmad itu.

Jaga Motivasi