Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dia memang terlalu sering memberi sentuhan magis bagi klub-klub yang pernah dilatih.
Favre mengawali karier melatih tim utama pada 1993 di klub negeri asalnya, Echallens.
Pada 1994, ia membawa klub itu untuk pertama kalinya promosi ke Divisi II Liga Swiss, pencapaian terbaik dalam sejarah Echallens hingga saat ini.
Magis Favre berlanjut ke tim Divisi II Liga Swiss lainnya, Yverdon-Sport. Ditunjuk melatih pada Januari 1997, Favre memimpin tim itu promosi ke liga utama pada 1999.
Musim berikutnya, Yverdon-Sport sampai ke peringkat lima klasemen akhir.
Tangan dingin Favre terus bekerja. Dia membawa FC Zurich menjuarai liga utama Swiss pada 2006 dan 2007 guna mengakhiri puasa gelar liga tim itu yang sempat berjalan selama 25 tahun.
Dua klub Jerman, Hertha Berlin dan Borussia Moenchengladbach, pernah mengakhiri Bundesliga di empat besar klasemen akhir di era Favre. Bila tren tersebut berlanjut, Favre seharusnya bisa kembali menikmati kesuksesan musim ini bareng Nice.
Belakangan, sejumlah pelatih top punya formasi favorit yang selalu mereka gunakan kendati berganti tim. Sebut saja Jose Mourinho dengan pola 4-2-3-1.
Namun, hal itu tidak berlaku bagi Favre. Pelatih berusia 58 tahun ini menentukan formasi berdasarkan kualitas anak asuh yang dia miliki.