Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sassuolo begitu geram usai menerima kekalahan menyakitkan dari Milan pada pekan ketujuh Serie A 2016/17. Kendati sempat memimpin 3-1, I Neroverdi takluk 3-4 begitu wasit membunyikan peluit akhir pertandingan.
Penulis: Sem Bagaskara
Namun, bukan hanya fan Sassuolo yang sakit hati kala menyaksikan jalannya laga yang berlangsung di San Siro tersebut. Suporter Roma juga pasti dibuat gigit jari.
Roma dan Milan memang kini saling bersaing memerebutkan tempat di zona Eropa. Berkat kemenangan atas Sassuolo, poin Milan bertambah menjadi 13, alias sama dengan Roma. Hanya, bukan itu alasan utama kegundahan fan I Lupi.
Rasa penyesalan pasti muncul dari kubu Tim Serigala usai melihat penampilan oke yang disuguhkan dua personel belia Sassuolo, yakni Matteo Politano (23 tahun) dan Lorenzo Pellegrini (20) saat bersua Milan.
Pemilik nama pertama satu kali masuk papan skor dan konsisten meneror pertahanan Milan via pergerakan lincahnya. Pellegrini? Ia mengemas sebiji gol dan satu assist.
Roma patut risau karena Politano dan Pellegrini adalah produk asli akademi yang telah mereka lepas dengan harga sangat murah. Politano merupakan salah satu pilar tim Primavera Roma yang menjadi juara Italia pada 2011.
Skuat itu juga dihuni oleh personel andalan I Lupi sekarang, Alessandro Florenzi.
Sementara itu, Pellegrini pertama kali belajar mentas sebagai gelandang tengah ketika dirinya masih berkostum tim Giovannissimi (U-15) Roma asuhan Vincenzo Montella.
Ketika mengawali karier sebagai pesepak bola, Pellegrini lebih sering mentas sebagai striker.
Penerus Totti
Direktur Olahraga Roma, Walter Sabatini, menuai pujian karena mampu mendatangkan pemasukan dalam jumlah besar ketika menjual Marquinhos, Erik Lamela, hingga Alessio Romagnoli.
Namun, Sabatini juga disorot karena dianggap sangat sering melepas produk akademi dengan harga miring. Efek kebijakan tersebut mulai dirasakan Roma sekarang seiring lesatan performa Politano dan Pellegrini bareng Sassuolo.
Politano dijual secara permanen ke Sassuolo musim panas lalu dengan harga cuma 3,5 juta euro.
Mundur setahun lagi, Roma dengan enteng melepas Pellegrini ke klub yang sama dengan nilai transaksi sebesar 1,25 juta euro. Sassuolo adalah salah satu tim yang kecipratan rezeki dari cuci gudang pemain muda berkualitas milik Roma.
I Neroverdi kini memiliki lima pemain jebolan akademi I Lupi!
Selain Politano dan Pellegrini, Luca Antei (24), Luca Mazzitelli (20), dan Federico Ricci (22/pinjam) juga pernah menempa diri di Trigoria.
Cuma Ricci yang tak merumput saat Sassuolo menghadapi Milan di pekan ketujuh Serie A 2016/17.
Jebolan akademi Roma lain yang menyita perhatian musim ini adalah duo Pescara, Gianluca Caprari (23) dan Valerio Verre (22). Caprari bahkan sudah menjadi milik Inter per Juni silam.
Ia kini berstatus pinjaman. Semua nama potensial lulusan akademi Roma tadi berkebangsaan Italia.
Fakta itu akan mendebat opini Sabatini pada Mei silam.
"Saya meminta pemandu bakat untuk mencari pemain Italia potensial dari Serie D hingga A. Kami menyimpulkan: bencana," kata Sabatini di La Gazzetta dello Sport.
Menilik preferensi strategi transfer Sabatini, wajar jika Roma kini masih berstatus sebagai klub dengan pemain asing terbanyak di Serie A dan begitu kesulitan mencari penerus Francesco Totti.
[video]https://video.kompas.com/e/5161738749001_v1_pjuara[/video]