Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kapten tim nasional Spanyol, Sergio Ramos, dianggap sebagai faktor penyebab mengapa Spanyol gagal mengalahkan Italia pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2018, Rabu (6/10/2016)
Pada laga itu, Spanyol bermain imbang 1-1 saat melawan Italia. Pertandingan ini diwarnai "kesalahan" yang dilakukan oleh kedua kapten masing-masing tim.
Spanyol unggul terlebih dahulu lewat gol yang diciptakan oleh Vitolo pada menit ke-55 setelah memanfaatkan kesalahan antisipasi dari kiper sekaligus kapten Italia, Gianluigi Buffon.
You know shits bad when Buffon messes up. Vitolo makes it 1-0 for Spain. Sveglia ragazzi. pic.twitter.com/GZVOtMiGsx
— ItalianFootballTV (@IFTV_Official) October 6, 2016
Namun, Italia berhasil membalas pada menit ke-82 lewat titik penalti yang dieksekusi oleh Daniele De Rossi setelah Ramos melakukan pelanggaran terhadap penyerang Italia, Eder, di kotak penalti.
Karena kesalahannya itu, Ramos mendapat kritikan karena dianggap menjadi penyebab kegagalan Spanyol meraih tiga angka atas Italia.
DE ROSSI GOOOOLLL!!!!!! ITALY BACK IN THIS 1-1 DAI RAGAZZI!!!! pic.twitter.com/8dXIMFfn3R
— ItalianFootballTV (@IFTV_Official) October 6, 2016
Menanggapi kritikan, Ramos, bek Real Madrid, melihat perbedaan mencolok antara penerimaan terhadap kesalahan Buffon dan kesalahan yang dilakukannya saat ia kembali ke Spanyol.
"Perbedaan antara Spanyol dan Italia adalah bahwa ketika Buffon, yang merupakan idola, membuat kesalahan, ia 'bertepuk tangan'. Di Spanyol, Anda dicemooh," ujar Ramos.
"Mereka mengkritik saya. Sekarang, mereka harus 'menikmati' diri mereka sendiri karena saya akan membungkam mereka pada akhirnya," tuturnya.
Meskipun begitu, Ramos mengambil sisi positif dari hasil imbang 1-1 itu.
Dia mengklaim bahwa Spanyol mengalami kemajuan setelah kedua tim pernah bertemu pada babak 16 besar Piala Eropa 2016. Saat itu, Spanyol kalah 0-2 dari Italia.
"Saya bangga dengan pertandingan, bukan soal hukuman (penalti). Tingkat intensitas (permainan) kami sangat tinggi," katanya.
"Kami melihat perubahan besar dibandingkan dengan apa yang terlihat pada Piala Eropa 2016," kata Ramos.