Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
PADANG, JUARA.net – Semen Padang datang ke Lamongan untuk menantang tuan rumah Persela dengan misi besar: hanya menang. Artinya, pelatih Nilmaizar harus punya formula jitu untuk membawa kemenangan pada pertandingan yang akan berlangsung, Sabtu (8/10/2016).
Namun, Semen Padang datang di Lamongan dengan sedikit persoalan yang bisa memengaruhi kinerja lini belakang mereka. Tim berjulukan Kabau Sirah bertandang tanpa penjaga gawang utama mereka, Jandia Eka Putra.
Kiper berambut gondrong itu harus berpisah untuk beberapa hari karena menerima panggilan timnas Indonesia. Jandia jadi bagian skuat Gaurda yang uji coba kontra Vietnam di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (9/10/2016).
Namun, Nilmaizar tak mengubah sasaran, tetap dengan misi mengambil poin penuh pertama di kandang lawan. Pada pelaksanaan TSC 2016, selama 21 pertandingan, Semen Padang tanpa kemenangan away.
"Di satu sisi, kami ingin Irsyad masuk ke timnas karena dia layak mendapatkan itu."
Pelatih Semen Padang, Nilmaizar
Mereka baru dua kali mencuri dua poin dari dua hasil seri di kandang lawan.
"Tanpa Jandia, pasti akan membuat kekuatan lini pertahanan tim ini sedikit berkurang. Tetapi, misi tak boleh berubah. Tiga poin pertama di kandang lawan tetap menjadi target," kata Nilmaizar.
"Kiper kedua yang baru saja sembuh dari cedera, Rivky Mokodompit, bakal menjadi pilihan alternatif di bawah mistar Semen Padang,” tuturnya.
Tetapi berkurangnya kekuatan di bawah mistar diharapkan bisa tertutupi oleh Cassio de Jesus, bek tengah tangguh yang sudah bisa kembali merumput. Pemain asal Brasil ini absen kala Semen Padang menjamu Bali United, awal pekan ini.
Baca juga:
Selain Cassio, Semen Padang juga sudah bisa memainkan gelandang bertahan Rudi. Pemain tengah ini yang sama-sama terbebas dari akumulasi kartu kuning seperti Cassio.
Satu hal lagi, winger Irsyad Maulana yang tak dipanggil pelatih timnas, Alfred Riedl, membawa nilai plus bagi Semen Padang. Eks pemain Arema ini pun bisa jadi pendobrak lini serang skuat Kabau Sirah.
"Ya, ada untung dan ruginya. Di satu sisi, kami ingin Irsyad masuk ke timnas karena dia layak mendapatkan itu. Tetapi di sisi lain, gagalnya pemain muda ini menjadi bagian timnas, bisa menambah kekuatan tim dalam pertandingan ini," kata Nil.
[video]https://video.kompas.com/e/5158198689001_v1_pjuara[/video]