Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Legenda sepak bola Singapura, Fandi Ahmad, yang pernah menangani Pelita Jaya ditunjuk sebagai pelatih kepala tim nasional (timnas) U-23 Singapura, Selasa (3/10/2016). Namun, kursi tersebut masih diduduki pelatih asal Prancis, Richard Tardy, yang baru dilepas setelah SEA Games 2017.
Fandi Ahmad dikontrak tiga tahun (2018-2020) dengan opsi perpanjangan kontrak oleh Federasi Sepak Bola Singapura (FAS).
Dia diproyeksikan untuk membawa Singapura U-23 berbicara banyak pada Asian Games 2018, SEA Games 2019 dan 2021, serta Olimpiade 2020 Tokyo.
Our coaches getting ready to depart for the Thuwunna Youth Training Centre Stadium.
A photo posted by FAS (@fasingapore) on
"Saya senang dapat menangani tim ini. Ini sesusai keinginan saya untuk membantu pengembangan pemain di Singapura," ucap Fandi seperti dilansir espnfc.com, Rabu (5/10/2016).
"Sebelumnya, saya mendapat banyak tawaran melatih. Salah satu penawaran terbaik datang dari klub Malaysia, Pahang FA," katanya.
Di sisi lain, Fandi masih memimpikan suatu saat nanti bisa menjadi nakhoda timnas Singapura. Tetapi, pria berusia 54 tahun itu ingin fokus di tim muda The Lions.
Baca juga:
"Saya yakin, dalam empat sampai lima tahun, ketiga pekerjaan ini selesai, saya sudah layak dan matang untuk melatih timnas Singapura senior," tuturnya.
Sementara itu, FAS menegaskan keyakinannya soal pemilihan Fandi Ahmad sebagai pelatih Singapura U-23.
"Kami ingin memastikan Fandi mencananangkan program berkelanjutan. Maka, dia kami sodori kontrak jangka panjang," tutur Wakil Presiden FAS, Edwin Tong.
Terkini, Fandi tercatat sebagai pelatih Singapore LIONSXII. Dia juga sempat berkarier di Indonesia dengan melatih Pelita Jaya medio 2006-2010. Dia juga pernah main untuk klub asal Surabaya, NIAC Mitra pada 1984-1985.