Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sorot Spanyol: Ditakdirkan Sukses di Ajang Internasional

By Kamis, 6 Oktober 2016 | 11:46 WIB
Gelandang timnas Spanyol, Andres Iniesta (tengah), menjalani sesi latihan di Complexe Sportif Marcel Gaillard, La Rochelle, Prancis, 23 Juni 2016. (DAVID RAMOS/GETTY IMAGES)

Ada semacam teori dalam sepak bola yang menyebut level internasional sangat berbeda dari sepak bola domestik. Amat tak masuk akal jika rekor-rekor atau prestasi seorang arsitek tim di level negara dikomparasikan dengan level klub.

Penulis: Rizki Indra Sofa

Pun demikian dengan nasib bos Spanyol, Julen Lopetegui. Ia pernah melatih sejumlah klub dan timnas junior Spanyol, tetapi perbandingan silang prestasi rasanya tak masuk akal.

Kalau patokannya level klub, capaiannya demikian: terdegradasi dan dipecat Rayo Vallecano, gagal membawa Real Madrid Castilla promosi ke Segunda A Division, dan tidak memenangi apa pun di Porto sebelum diberhentikan.

Meski demikian, Lopetegui seperti ditakdirkan sukses di ajang internasional. Lopetegui membawa tim raksasa Portugal itu ke perempat final Liga Champions 2014-2015. Dibilang brilian karena Porto memang tak pernah bisa mencapai perempat final sejak 2009.

Rekornya di Liga Champions, Lopetegui bisa menang 11 kali dari 18 partai alias meraih 61 persen kemenangan. Di antara pelatih Spanyol lain, hanya Luis Enrique dan Pep Guardiola yang punya catatan lebih baik.

Di level internasional, capaiannya lebih mentereng. Dia juara Euro U-19 di Estonia pada 2012 dan kampiun Euro U-21 di Israel pada 2013. Lopetegui melanjutkan tradisi Spanyol, yang juga menjadi kampiun di dua ajang itu setahun sebelumnya.

Dengan status juara bertahan di dua ajang tersebut, Spanyol begitu diunggulkan. Mereka pun mendominasi turnamen, baik itu pada Euro U-19 di Estonia maupun dalam Euro U-21 di Israel.

Mereka tak pernah kalah. Lebih brilian lagi, Spanyol junior asuhan Lopetegui selalu menang dalam enam pertandingan sepanjang Euro U-21 di Israel 2013, menggulung Rusia, Jerman, Belanda, Norwegia di semifinal, dan Italia di final.

"Kami punya satu gaya dan amat percaya dengan gaya itu. Kami juga punya pemain bagus yang percaya dengan gaya ini. Kami tahu tidak ada yang sempurna, termasuk di sepak bola. Kami hanya terus berusaha untuk berkembang," kata Lopetegui usai menjuarai Euro U-21 di Israel.