Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Berbicara soal peringkat FIFA Spanyol berarti membahas dominasi selama sedekade terakhir. Lebih dari separuh periode itu dilewati La Furia Roja dengan menempati posisi tertinggi, tepatnya enam tahun beruntun terhitung mulai 2008 hingga 2013.
Penulis: Indra Citra Sena
Namun, peringkat Spanyol melorot dalam tiga tahun belakangan. Penurunan performa di Piala Dunia 2014 plus kegagalan di Euro 2016 menjadi pemicu utama yang membuat mereka kehilangan singgasana sampai berujung terlempar dari 10 besar pada edisi terkini.
Berdasarkan tabel peringkat FIFA per 15 September 2016, Spanyol bertengger di tangga ke-11. Posisi Sergio Ramos dkk bahkan lebih rendah dari sederet negara yang belum sekali pun menjuarai Piala Dunia, seperti Belgia (2), Kolombia (4), Cile (6), Portugal (7), dan Wales (10).
Berkaca pada sejarah, posisi ke-11 merupakan titik terendah ketiga Spanyol sejak FIFA pertama kali merilis tabel peringkat dunia pada 1992. Catatan ini hanya lebih baik dari edisi 1999 (15) dan 2006 (12).
Meski demikian, Spanyol patut mensyukuri keadaan ini lantaran mereka selalu bisa bangkit secara cepat setiap kali terperosok ke titik nadir. Peringkat Tim Matador melonjak setahun usai keterpurukan, dengan perincian posisi ke-4 pada 2000 (naik 11 tingkat) dan posisi ke-3 pada 2007 (naik sembilan tingkat).
Spanyol berkesempatan memperbaiki peringkat sebelum kalender 2016 berakhir. Syaratnya tentu saja memenangi semua laga yang tersisa, yakni versus Italia (6/10/2016), Albania (9/10/2016), Masedonia (12/11/2016), dan Inggris (15/11/2016).
Syarat tersebut dapat terpenuhi andaikan setiap pemain Spanyol mencerna dengan baik pernyataan bek andalan sekaligus kapten tim, Sergio Ramos, sebulan silam.
"Kemenangan dan performa gemilang sangat ideal untuk memulai era baru," begitu kicauan Sergio Ramos di akun Twitter pribadinya, @SergioRamos.