Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan pebalap Formula 1, Niki Lauda, membantah rumor yang mengatakan bahwa Mercedes melakukan sabotase terhadap pebalap mereka, Lewis Hamilton.
"Saya tahu Lewis dengan sangat baik dan dia tidak akan menuduh tim demikin. Dugaan ini tidak bisa saya terima karena Lewis tahu bahwa kami sudah melakukan segalanya untuk memberinya mesin terbaik," kata Lauda.
Lauda pun mencari kesempatan untuk bisa berbincang secara pribadi dengan Hamilton. Dia mengajak pebalap Inggris tersebut naik jet pribadinya saat pergi ke Jepang untuk menjalani seri ke-17 Formula 1 2016, akhir pekan nanti.
Lauda, yang merupakan salah satu petinggi di tubuh Mercedes, ingin memastikan bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan Hamilton saat menjalani balapan di Sirkuit Suzuka, Jepang.
Tuduhan ada sabotase terhadap Hamilton muncul menyusul insiden yang terjadi pada balapan GP Malaysia di Sirkuit Sepang, akhir pekan kemarin.
Hamilton tengah memimpin sendirian ketika tiba-tiba mesinnya rusak dan api muncul di bagian belakang mobilnya. Dia harus menepi ketika balapan 56 putaran tersebut tersisa 15 lap.
Hamilton frustrasi dan bingung mengapa hanya dia dari semua pemakai mesin Mercedes yang terus mengalami masalah.
Maka, muncullah rumor bahwa ada sabotase di tim dengan tujuan menggagalkan Hamilton untuk menjadi juara dunia.
Lewis: "If the higher powers don't want me to be Champion after everything I've given towards it, I will have to accept that" #F1 pic.twitter.com/0GpZ4tC6Nl
— Formula 1 (@F1) October 3, 2016
"Saya sangat menyesal karena tugas saya berkaitan dengan mesin dan tim, jadi saya yang bertanggung jawab, dan saya minta maaf kepada Hamilton," kata Lauda.
"Dia memakai mesin baru, bukan yang lama, jadi kami tidak tahu penyebab kerusakannya. Jika kami tidak tahu apa penyebabnya, tidak ada yang bisa berkata bahwa itu adalah sabotase, itu konyol," ucap pria asal Austria tersebut.
Sepanjang 2016, Hamilton sudah dua kali gagal finis karena kerusakan mesin. Sebelumnya, dia gagal menyelesaikan balapan pada GP Spanyol di Sirkuit Catalunya.