Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Empat Calon Pesepak Bola Tua di Piala AFF 2016

By Segaf Abdullah - Rabu, 5 Oktober 2016 | 20:09 WIB
Aksi kiper Persib Bandung, I Made Wirawan, pada seleksi timnas tahap kedua di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (16/8/2016). (HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/JUARA.NET)

Piala AFF 2016 berpotensi dihiasi muka-muka lawas. Tercatat, empat pemain senior berusia di atas 34 tahun bakal membela empat tim nasional berbeda pada turnamen dua tahunan ini.

Keempat nama ini bukan nama asing pada pergelaraan Piala AFF. Bahkan, satu pemain sudah unjuk gigi sejak turnamen ini masih bernama Piala Tiger edisi 2002.

Kecuali penjaga gawang, usia 34 tahun ke atas sudah bukan masa emas seorang pesepak bola. Namun, pengalaman dan kepimpinan mereka tetap dibutuhkan agar timnya tidak limbung.

Piala AFF 2016 akan diselenggarakan pada rentang 19 November-17 Desember mendatang. Menarik untuk menantikan kiprah keempat pemain ini pada turnamen ini.

Satu lagi, bukan tidak mungkin Piala AFF tahun ini merupakan ajang terakhir mereka berkostum timnas sebelum memutuskan gantung sepatu.

Berikut empat pemain di atas usia 34 tahun yang diprediksi tampil pada Piala AFF 2016:

1. Daniel Bennett (Bek Tengah, 38 tahun, Singapura)

Daniel Martk Bennett merupakan pemain naturalisasi Singapura asal Inggris. Bek Geylang Internasional itu resmi melakoni debutnya di Piala AFF 2002.

Sejak itu, Bennett hanya sekali absen membela timnas Singapura pada turnamen dua tahunan tersebut.

Tercatat, bek bertinggi 184 cm itu mengantar The Lions, julukan timnas Singapura, memenangi tiga edisi Piala AFF (2004, 2007, dan 2012).

Sudah 14 tahun membela timnas Singapura, Bannet terhitung menjadi penampil terbanyak dengan 128 caps.

Untuk edisi 2016, Bennet kembali setelah sempat absen membela timnas tiga tahun terakhir. Pelatih Varadaraju Sundramoorthy memasukkan nama dia dalam uji coba kontra Jepang dan Kamboja, Juli 2016.

 

2. Mohd Amri Yahyah (Penyerang, 35 tahun, Malaysia)

Amri Yahyah berseragam timnas Malaysia sejak berusia 23 tahun. Piala Tiger 2004 menjadi turnamen kedua yang dicicipi pemain Johor Darul Takzim (JDT) itu setelah kualifikasi Piala Dunia 2006.

Prestasi tertinggi Amri pada pergelaraan Piala AFF adalah membawa Malaysia keluar sebagai juara turnamen pada 2010 dan runner-up pada 2014.

Tercatat, Amri sudah mengoleksi 12 gol dari 58 penampilannya bersama Harimau Malaysia, julukan timnas Malaysia.

Ditunjuk sebagai kapten, Amri Yahya harus menelan pil pahit saat memimpin skuat Malaysia pada laga uji coba terakhir. Amri dkk kalah 0-3 dari Indonesia, 6 September 2016.

Pada level klub, Amri sempat menuai kontroversi ketika kepindahannya ke JDT setelah 12 tahun berkostum Selangor FA.

 

3. Sinthaweechai Hathairattanakool (Kiper, 34 tahun, Thailand)

Nama Sinthaweechai Hathairattanakool atau yang lebih akrab dikenal dengan Kosin Hathairattanakool sempat menjadi idola publik Bandung pada 2006 dan 2009.

Kiper yang kini membela Suphanburi FC itu, dua kali berkostum Persib Bandung.

Pada pentas Piala AFF, Sinthaweechai kurang bersinar. Bahkan, dia pernah kehilangan tempat utama akibat penampilan buruknya di bawah mistar Thailand.

Apes bagi Sinthaweechai, dia urung membela Thailand untuk Piala AFF 2012 karena demam yang dideritanya.

Tercatat, Sinthaweechai sudah mengawal gawang Thailand sebanyak 58 kali dalam segala ajang.

Pada edisi Piala AFF 2016, Sinthaweechai kemungkinan masuk dalam skuat Thailand. Namun, barangkali, dia hanya menjadi pelapis Kawin Thamsatchanan.

 

4. I Made Wirawan (Kiper, 34 tahun, Indonesia)


Kiper Persib, I Made Wirawan bekerja keras menghadapi gempuran pemain Persiba Balikpapan pada laga putaran pertama TSC di Stadion Persib pada 21 Mei 2016. (Dok. PT GTS)

Kiper I Made Wirawan dipanggil pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl, dalam pemusatan latihan kedua, 16-17 Agustus 2016. Namun, setelah itu nama kiper Persib Bandung praktis menghilang.

Made Wirawan yang menjadi bagian skuat Indonesia pada Piala AFF 2014 itu sulit kembali dipanggil lantaran terbentur regulasi alias batas pemanggilan dua pemain di setiap klub.

Pasalnya, Riedl sudah memanggil dua pemain non-kiper dari Persib, yakni Rudolof Yanto Basna dan Zulham Zamrun.

Tetapi, peluang kembalinya Made Wirawan ke timnas masih terbuka. Pelatih kiper timnas, Gatot Prasetyo mengatakan ketidakhadiran kiper berpengalaman bakal menjadi kendala tersendiri.

“Kondisi itu tentu merugikan. Selain fisik dan teknik, pengalaman kiper di sebuah ajang sangat penting. Mereka akan lebih tenang bila sudah pernah merasakan atmosfernya,” tutur Gatot beberapa waktu lalu.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P