Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
UPON-TRENT, JUARA.net - Michael Keane termasuk calon debutan yang dipanggil ke skuat terbaru timnas Inggris. Kenapa bek berusia 23 tahun itu layak masuk komposisi terpilih The Three Lions?
Manajer sementara Inggris, Gareth Southgate, memanggil Keane setelah Glen Johnson dipulangkan karena cedera.
Tempat kosong dalam kuota 23 pemain untuk laga Kualifikasi Piala Dunia 2018 lawan Malta (8/10/2016) dan Slovenia (11/10/2016) menjadi milik Keane.
Sebelum masuk timnas senior, Keane pada awalnya terkenal sebagai jebolan akademi Manchester United yang produktif.
Ia meneken kontrak profesional di United pada tanggal "cantik" 11 Januari 2011, tepat di hari ulang tahunnya ke-18.
Setelah menjalani musim tanpa penampilan liga pada 2011-2012, Keane bersama rekan seangkatannya, Jesse Lingard, dipinjamkan ke Leicester City, yang berlaga di Divisi Championship 2012-2013.
Seusai ditempa di beberapa klub dalam status pinjaman, Keane menetap di Burnley mulai musim lalu, sedangkan Lingard kembali ke Man United.
Bersama klub semenjana seperti Burnley, bakat Keane justru semakin terasah. Dia tergolong aktor kunci kemunculan kembali Burnley ke Premier League setelah terdegradasi pada akhir musim 2014-2015.
This is how Keane compares to the other centre backs in the @England squad: https://t.co/2HPFhPFP4k #SSNHQ pic.twitter.com/AnBz1diMw6
— Sky Sports News HQ (@SkySportsNewsHQ) October 4, 2016
Selain penampilan yang semakin matang, Keane memiliki modal lain untuk dijadikan alasan dirinya layak dipanggil Southgate ke timnas senior.
Sang manajer interim mengenal baik karakter Keane karena mereka bekerja sama di timnas U-21 pada 2013-2015. Keane juga punya keunggulan dalam beberapa aspek defensif.
Pemuda bernama lengkap Michael Vincent Keane itu menonjol dalam upaya tackle, frekuensi sapuan (clearance), sampai kontribusi gol.
Data tersebut merupakan perbandingan antara dirinya dan 4 bek sentral lain yang dipanggil Southgate, yakni Gary Cahill (Chelsea), Phil Jagielka (Everton), Chris Smalling (Man United), serta John Stones (Man City).
Baca Juga:
Di antara mereka, Keane punya persentase kesuksesan tackle terbaik (100%), setara dengan Smalling berdasarkan kinerja di Premier League 2016-2017.
Hanya Keane dan Smalling pula yang sudah mengukir gol buat klub masing-masing musim ini.
Kesigapan Keane menjauhkan bola dari jangkauan musuh di pertahanan juga terbukti oleh catatan 57 sapuan, terbanyak kedua setelah Jagielka (64 kali).
Tambahkan kepiawaian bermain di sayap kanan pertahanan, Keane punya modal cukup buat menatap debut yang positif di skuat Three Lions sepekan ke depan.
"Sekarang saya membela klub Premier League. Saya ingin tampil di level tertinggi dalam sepak bola Inggris dan bermain untuk timnas adalah puncak dari target tersebut," ujar Keane, seperti dikutip dari Mirror.
There's a change to the #ThreeLions squad:
— England (@England) October 4, 2016
Michael Keane (@BurnleyOfficial)
@glen_johnson (@stokecity) pic.twitter.com/zO3nsdO9OL