Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Memotret Laga Ketiga Lopetegui Menangani Spanyol

By Kamis, 6 Oktober 2016 | 21:08 WIB
Pemain timnas Spanyol melakukan pemanasan menjelang laga babak 16 besar EURO 2016 melawan Italia di Stadion Stade de France, Paris, Prancis, pada 27 Juni 2016. (CLIVE ROSE/GETTY IMAGES)

Tim nasional Spanyol membuka lembaran baru secara cemerlang di bawah rezim Julen Lopetegui. Sepasang kemenangan atas Belgia (2-0) dan Liechtenstein (8-0) pada awal September mengindikasikan bahwa La Furia Roja telah melupakan kegagalan di Euro 2016.

Penulis: Indra Citra Sena

Di Piala Eropa 2016, kiprah Spanyol terhenti di babak 16 besar akibat menyerah dua gol tanpa balas dari Italia.

Hasil negatif ini terbilang aib bagi penyandang predikat juara bertahan sekaligus satu-satunya tim yang mampu menjuarai Euro dua edisi beruntun.

Kegagalan Spanyol memicu dinamika di sektor manajerial, di mana Vicente del Bosque memutuskan meletakkan jabatan yang sudah ia pegang sejak 2008.

Federasi Sepak bola Spanyol (RFEF) lantas menunjuk Julen Lopetegui sebagai pengganti per 21 Juli 2016.

Keraguan muncul di benak publik Negeri Matador. Bagaimana bisa RFEF memercayakan pelatih minim pengalaman seperti Lopetegui yang karier internasionalnya baru sebatas menangani tim-tim junior Spanyol, mulai dari U-17, U-19, U-20, dan U-21?

Namun, keraguan publik langsung lenyap kala Lopetegui membawa Spanyol memetik kemenangan beruntun.

Dia bak membangkitkan kembali superioritas David Silva dkk di atas lapangan yang sempat meredup selama dua tahun belakangan.

Media-media lokal lantas membandingkan start Lopetegui dengan pelatih-pelatih tersukses Spanyol sekaliber Jose Villalonga, Luis Aragones, dan Del Bosque.

Ketiganya adalah nakhoda La Furia Roja yang pernah mempersembahkan prestasi bergengsi di level internasional.

Komparasi tersebut menempatkan Lopetegui sejajar dengan Del Bosque karena sama-sama sukses mendulang kemenangan di dua pertandingan awal tanpa menderita kebobolan. Nama yang disebut pertama bahkan lebih mentereng dalam aspek produktivitas gol.

Spanyol era Lopetegui menggelontorkan 10 gol (rata-rata lima gol per laga), sedangkan era Del Bosque hanya empat (rata-rata dua gol per laga).

Apakah rekor ini menandakan Tim Matador bakal kembali merajai dunia sepak bola internasional? Nanti dulu.

Sejarah membuktikan bahwa start bagus belum tentu berbanding lurus dengan trofi bergengsi.

Setidaknya terdapat dua pelatih yang gagal berprestasi kendati mampu memetik sepasang kemenangan di periode awal menukangi Spanyol, yakni Ladislao Kubala (1969-1980) dan Jose Antonio Camacho (1998-2002).

Rekam jejak Kubala cuma sekadar meloloskan Spanyol ke Piala Dunia 1978 dan Euro 1980, tetapi tersingkir di fase grup.

Camacho lebih baik lantaran dapat menembus perempat final Euro 2000 dan Piala Dunia 2002.

Terlalu prematur memang menilai kinerja pelatih saat Lopetegui baru melewati dua pertandingan.

Konsistensi jangka panjang diperlukan oleh Lopetegui agar bisa mendatangkan prestasi tertinggi berupa trofi kejuaraan internasional.

Dalam hal ini, Lopetegui mesti berhadapan dengan tren unik yang kerap dialami pelatih Spanyol setelah memetik kemenangan di dua partai debut, yakni gagal menang di kesempatan ketiga. Situasi ini pernah menimpa Kubala dan Camacho.

Kubala membawa Spanyol menekuk Finlandia (6-0) dan Jerman Barat (2-0), sementara Camacho menghadirkan kemenangan atas Rusia (1-0) dan Israel (2-1). Akan tetapi, kedua pelatih itu sama-sama memetik hasil imbang 2-2 kontra Italia di partai ketiga.

Pengecualian terjadi buat Del Bosque yang terus mendulang hasil positif sampai pertandingan ke-13 sebelum bertekuk lutut 0-2 dari Amerika Serikat di semifinal Piala Konfederasi 2009.

Lopetegui berpeluang melepaskan diri dari tren tersebut dalam laga internasional terdekat. Kebetulan, tim yang akan dihadapi serupa dengan Kubala dan Camacho, yaitu Italia, pada matchday ke-2 Kualifikasi Piala Dunia 2018, Kamis (6/10) atau Jumat pukul 01.45 WIB.

Jadi, pilih mengekor Del Bosque atau Kubala-Camacho, Lopetegui?

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P