Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Berdasarkan dua partai pertamanya sebagai pelatih tim nasional Spanyol, Julen Lopetegui sepertinya sudah punya proyeksi skuat untuk Piala Dunia 2018. Meski begitu, tampaknya ada dua posisi yang bikin mantan bos Porto itu perlu memutar otak untuk menentukan pemain yang tepat.
Penulis: Theresia Simanjuntak
Dalam kemenangan 2-0 atas Belgia pada duel uji coba (1/9) dan 8-0 atas Liechtenstein pada gim Kualifi kasi Piala Dunia 2018 empat hari berselang, Lopetegui menurunkan para pemain yang relatif sama sebagai starter.
David De Gea, Gerard Pique, Sergio Ramos, Jordi Alba, Sergio Busquets, Vitolo, Thiago Alcantara, Koke, dan David Silva selalu turun sejak menit awal di dua laga itu.
Yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi Lopetegui ialah pemain kunci pada posisi bek kanan dan striker.
Dani Carvajal dan Sergi Roberto sedang berperang untuk posisi bek kanan. Carvajal menjadi starter melawan Belgia, lalu digantikan Roberto pada menit ke-85.
Kontra Liechtenstein, Roberto tampil penuh selama 90 menit. Perebutan tempat antara Carvajal dengan Roberto bakal berlangsung lama mengingat keduanya masih berusia 24 tahun.
Keduanya jelas memiliki kemampuan untuk menggoda Lopetegui karena sama-sama berstatus pemain utama di level klub. Carvajal andalan Real Madrid, sementara Roberto memperkuat Barcelona.
Satu hal yang lebih memungkinkan Roberto sebagai pemain utama Spanyol era Lopetegui adalah dirinya bisa ditempatkan di berbagai posisi, seperti gelandang dan sayap.
Yang jelas, Carvajal dan Roberto perlu mempertahankan performa mereka di klub dan timnas selama Lopetegui terus memanggil mereka membela negara, termasuk panggilan terkini untuk duel versus Italia (6/10) dan Albania (9/10).
Spanyol memiliki banyak bakat di bek kanan, seperti Juanfran (Atletico Madrid), Cesar Azpilicueta (Chelsea), dan Hector Bellerin (Arsenal).
Morata vs Costa
Sementara itu di posisi striker, ada dua sosok yang merebut perhatian Lopetegui: Alvaro Morata dan Diego Costa.
Morata turun sejak menit pertama versus Belgia, tapi segera digantikan oleh Costa pada menit 27.
Melawan Liechtenstein, Costa mencetak dua gol sebelum digantikan Morata pada menit ke-69.
Tidak mau kalah dari bomber Chelsea itu, Morata juga menyarangkan dua gol pada partai tersebut.
Siapa yang berpotensi menggoda Lopetegui? Untuk saat ini, Costa berada di atas angin berkat penampilan bagus di Chelsea. Striker berusia 27 tahun itu sudah mengemas enam gol dan dua assist dalam tujuh laga EPL 2016/17.
Di sisi lain, Morata baru mencetak satu gol dari enam penampilan La Liga musim ini.