Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Edinson Cavani, Quasi Zlatanesque

By Kamis, 6 Oktober 2016 | 10:21 WIB
Bek PSG, Edinson Cavani saat laga International Champions Cup kontra Leicester City, di StubHub Center, Carson, California, 30 Juli 2016. (JEFF GROSS/GETTY IMAGES)

"Siapa yang akan menggantikan Zlatan Ibrahimovic? Ingat, kami sudah punya striker hebat di klub ini. Dia adalah Edinson Cavani," begitu pernyataan Presiden Paris Saint-Germain, Nasser Al-Khelaifi, kepada RMC Sport pada akhir Mei 2016.

Penulis: Theresia Simanjuntak 

Sejak bergabung ke Parc des Princes pada 2013, Cavani selalu berada di balik bayang-bayang ketenaran dan kehebatan Ibra.

Sama-sama berposisi asli penyerang tengah, Cavani bahkan terpaksa mengalah dan bermain sebagai sayap jika dipasangkan bersama Ibra di trio lini depan.

Keputusan Ibra meninggalkan PSG pada musim panas 2016, plus klub yang tidak merekrut penyerang tengah asli berkualitas bintang sepertinya, menjadi berkah bagi Cavani. Akhirnya, striker asal Uruguay itu dapat tenang tampil sebagai center forward tanpa pesaing berat.

Striker kelahiran 14 Februari 1987 itu menjawab kepercayaan Les Parisiens akan dirinya. Cavani telah mengemas 11 gol dari sembilan penampilan pada seluruh kompetisi 2016-2017.

Sebanyak delapan gol Cavani dilesakkan di Ligue 1. Hal ini berarti total golnya musim ini di liga sudah lebih banyak tiga gol dibanding musim 2015-2016. Padahal, menit bermain Cavani musim lalu lebih banyak ketimbang musim ini.

Peningkatan produktivitas juga terjadi di Liga Champions. Total tiga gol musim ini sudah melebihi catatan dua gol di Liga Champions 2015-2016. Sebagai catatan, musim lalu, Cavani bermain 10 kali.

Keran gol Cavani seolah-olah enggan berhenti mengalir, terutama pekan lalu. Setelah gagal mencetak gol ketika PSG dikalahkan Toulouse 0-2 (23/9/2016), eks bomber Napoli itu menyarangkan masing-masing dua gol untuk menekuk Ludogorets 3-1 di Liga Champions (28/9/2016) dan Bordeaux 2-0 di Ligue 1 (1/10/2016).

Cavani pun banjir pujian. Media lokal, L'Equipe, menyebut penampilan Cavani musim ini "quasi Zlatanesque", yang berarti nyaris serupa Zlatan.

Efisien

Ibra dikenal sebagai penyerang yang efisien dalam menuntaskan peluang gol. Kualitas inilah yang terlihat pada Cavani.

Dari laga-laga di mana Cavani mencetak gol terlihat bahwa striker berusia 29 tahun itu lebih baik dalam penyelesaian akhir.

Tidak perlu melepaskan banyak tembakan selama akurat. Begitu yang Cavani lakukan. Hal ini bisa dilihat dari data tembakan akurat dan gol Cavani yang nyaris sama dalam tiap gim ia mengukir gol.

Ketajaman yang efisien dari Cavani diakui rekan setimnya, Thomas Meunier.

"Tidak ada pemain PSG yang meragukan kemampuan penyelesaian akhir Cavani. Jika ia gagal mencetak gol, saya ingat ia tidak banyak mendapat asupan bola untuk membuat peluang," ujar Meunier.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P