Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Profligate United
Dengan hasil itu juga, kritik terhadap United pun semakin tajam. Bahkan, muncul istilah baru untuk United: The Profligate United, Si Boros United.
Bahkan, sebuah blog dari suporter United yang ditulis di situs SB Nation, terang-terangan memakai judul “United punished for profligacy”. United dihukum karena pemborosan.
Tentu saja itu sangat berhubungan dengan kehadira Pogba, sebagai pemain termahal yang pernah dibeli United.
Kalau mau diperbandingkan antara Pogba dan Allen, Pogba direkrut dengan harga 89 juta pound, Allen 13 juta pound. Jadi, satu Pogba setara tujuh Allen.
Menurut Squawka, statistik untuk kedua gelandang itu bisa dibilang seimbang dengan Allen sedikit lebih unggul.
Allen membuat dua gol, akurasi tembakan 75 persen, unggul duel udara 53 persen, dan melakukan aksi defensif empat kali.
Pogba membuat satu gol, akurasi tembakan 25 persen, unggul duel udara 53 persen (Pogba bertinggi badan 191 cm, Allen 168 cm), dan aksi defensif sama-sama empat kali.
Kesimpulannya, Pogba belum bisa menunjukkan permainan terbaik miliknya sejak pindah ke United dari Juventus musim panas lalu.
Semuanya masih nyaris-nyaris, meski ia sudah membuat satu gol.
United sebenarnya bisa meminta Pogba untuk beroperasi sebagai number 10, dengan Ander Herrera sebagai gelandang tunggal.
Namun, apakah itu bisa dipraktikkan melawan tim yang lebih kuat, seperti Liverpool pada 17 Oktober mendatang, masih harus dinanti.
Pekan lalu, ketika menang 4-1 atas Leicester City, tampaknya semua sudah berjalan mulus. Ketidakhadiran Wayne Rooney sejak menit pertama tidak menjadi masalah.
Akan tetapi, Mourinho masih harus mengajari para pemainnya apa yang namanya konsistensi.
Untuk klub sebesar United, dengan pemain-pemain mahal di dalamnya, bermain angin-anginan dari pekan ke pekan bukanlah pola yang diharapkan.