Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Paulo Dybala masih berusia 22 tahun dan baru bergabung dengan Juventus tahun lalu. Meski demikian, pemuda Argentina itu sudah menancapkan status sebagai pemain pilihan utama di skuat I Bianconeri (Putih-Hitam), julukan Juventus.
Sejak direkrut dari Palermo pada Juni 2015, Dybala telah melakoni 40 pertandingan Serie A dengan sumbangan 20 gol buat Juventus.
Artinya, dia rata-rata cuma butuh menjalani dua partai untuk menciptakan setiap gol.
"Menjadi pilihan utama di Juventus membuat saya berkembang di dalam dan luar lapangan. Hal ini fundamental dan karena itulah saya juga masuk timnas Argentina," ujar Dybala kepada Tyc Sports.
Pemuda berdarah Polandia dari kakeknya itu dipanggil pelatih Edgardo Bauza untuk persiapan Argentina menghadapi laga Kualifikasi Piala Dunia 2018 kontra Peru (6/10/2010) dan Paraguay (11/10/2016).
Higuain & Dybala finally click! My latest for @br_uk on a huge breakthrough for Juventus https://t.co/HAKj38k7LH pic.twitter.com/lDbIyfaKRI
— Adam Digby (@Adz77) September 28, 2016
Bauza tak memanggil bintang mereka, Lionel Messi, karena mengalami cedera di FC Barcelona.
Dybala akan kebagian peran mencoba kombinasi serangan di lini depan Argentina bersama rekan seklubnya, Gonzalo Higuain, atau mesin gol Manchester City, Sergio Aguero.
"Bermain bersama Messi adalah mimpi yang jadi kenyataan, seperti halnya bermain dengan Gianluigi Buffon, kiper terbaik dalam sejarah sepak bola," ucap Dybala.
Baca Juga:
Bagaimana dengan kombinasinya bersama Higuain sejauh ini?