Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Irsyad Tak Lagi Dipanggil Timnas, Ini Kata Pelatih Semen Padang

By Yosrizal - Kamis, 6 Oktober 2016 | 05:17 WIB
Gelandang Semen Padang, Irsyad Maulana, saat ditemui JUARA di Hotel Lorin, Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (16/8/2016) siang. (FERRIL DENNYS/KOMPAS.com)

Pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl memanggil 26 pemain untuk laga uji coba kontra Vietnam di Stadion Maguwoharjo, Sleman pada 9 Oktober 2016. Dari nama-nama itu, tak termasuk gelandang sayap asal Semen Padang, Irsyad Maulana.

Absennya nama pemain muda terbaik putaran pertama TSC 2016 pilihan awak BOLA ini sedikit mengagetkan pengamat sepak bola di Sumatera Barat. Pemain berusia 22 tahun lalu itu digantikan winger Jefri Kurniawan dari Pusamania Borneo FC.

Sementara itu, kiper utama tim dengan julukan Kabau Sirah, Jandia Eka Putra, masuk daftar yang dipanggil pelatih asal Austria itu.

Ia dipanggil bersama kiper Persija, Andritany dan penjaga gawang Hery Prasetyo asal Madura United.

"Kalau dari dua pertandingan itu, Irsyad kurang bagus."

Pelatih Semen Padang, Nilmaizar

Lantas, kenapa Irsyad Maulana tak dipanggil lagi oleh Alfred Riedl? Padahal sebelumnya, pemain dengan nomor punggung 88 di Semen Padang itu menjadi pilihan Alfred Riedl dari seleksi pertama.

“Bagi saya sebagai pelatih tak masuknya nama Irsyad adalah sesuatu yang wajar. Karena, pelatih pasti punya alasan yang jelas untuk memilih atau mencoret pemain dalam seleksi," kata Nilmaizar, pelatih Semen Padang.

"Mungkin menurut kami, Irsyad sangat layak, tetapi di mata Alfred belum tentu. Namun Irsyad adalah pemain yang layak masuk timnas, tetapi semua tergantung dengan selera pelatih,” tuturnya.

Baca juga:

Selain itu, mantan pelatih timnas Indonesia ini memperkirakan tak terpilihnya Irsyad mungkin melihat dari peforma pemain muda itu bersama Semen Padang.

Sebab dari dua laga away Semen Padang terakhir, jebolan SSB Singa Harau itu kurang maksimal.

"Kalau dari dua pertandingan itu, Irsyad kurang bagus. Bisa jadi itu merupakan evaluasi tim pelatih. Saya akui ia tak pada performa terbaik karena tangannya sedang sakit akibat benturan dalam latihan sebelumnya," kata Nil.

"Sehingga, hal itu memengaruhi kecepatannya. Tetapi coba lihat saat Semen Padang melawan Bali United, ia tampil luar biasa,” tutur pelatih 46 tahun itu.

Tetapi sebagai pelatih, Nil yakin kalau masa depan Irsyad di timnas belum tamat. 

"Tak apa untuk saat ini. Masa depan Irsyad di timnas masih panjang. Saya yakin ia akan menjadi bagian timnas lagi dalam waktu yang tidak lama. Irsyad harus sabar menanti kesempatan yang sebenarnya,” ucap Nil.