Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dua pemain Sparta Prague, Tomas Koubek dan Lukas Vacha, dikirim ke tim perempuan Sparta setelah melecehkan hakim garis wanita, Lucie Ratajova, dalam laga Liga Republik Ceska kontra Zbrojovka Brno, Minggu (2/10/2016).
Dalam pertandingan yang berakhir dengan skor 3-3 tersebut, Koubek dan Vacha, menganggap gol penyama kedudukan Brno yang dicetak Alois Hycka pada masa injury time berbau offside.
Seperti dikutip BBC, Alois Hycka, memang berada dalam posisi offside sebelum mencetak gol penutup pertandingan.
Koubek dan Vacha pun mencurahkan kegusaran mereka seusai pertandingan.
Koubek mengatakan, "Perempuan seharusnya berada di dapur, bukan menjadi wasit pertandingan yang dimainkan oleh laki-laki."
Sementara itu, Vacha mengunggah foto Lucie melalui akun Twitter-nya sembari mengucapkan, "Kompor."
Ke sporáku... pic.twitter.com/Nb9iMNCZPg
— Lukáš Vácha (@Vason6) October 2, 2016
Perbuatan kedua pemain Sparta ini mendapat respons dari Direktur Umum Sparta, Adam Kotalik.
"Mereka akan menghabiskan beberapa hari dengan tim perempuan klub sehingga mereka menyadari bahwa perempuan memiliki banyak hal yang bisa dilakukan di luar dapur," ujar Kotalik kepada surat kabar di Ceska, Lidove Noviny.
Baca Juga:
Presiden Federasi Sepak Bola Ceska, Miroslav Pelta, juga tidak bisa menerima perlakukan dari Koubek dan Vacha.
Kini, kedua pemain Sparta tersebut telah mengakui kesalahannya dan meminta maaf.
"Saya ingin meminta maaf kepada semua wanita," tulis Koubek di akun Facebook-nya.
Vacha ikut mengutarakan penyesalannya dengan menuturkan, "Komentar saya ditujukan untuk kesalahan tertentu yang memengaruhi hasil pertandingan, bukan untuk perempuan."
Komite Disiplin Asosiasi Sepak Bola Republik Ceska akan mengambil keputusan terkait pernyataan Koubek pada Kamis (6/10/2016).
Fulltime. After a dramatic ending, it's a draw. pic.twitter.com/YcXBbpgvwk
— AC Sparta Prague (@ACSparta_EN) October 2, 2016