Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Alarm Kian Kencang soal Masalah Produktivitas Gol Arema

By Kamis, 6 Oktober 2016 | 14:11 WIB
Bek PBFC, Leo Tupamahu (32) menempel ketat striker Arema, Cristian Gonzales di Stadion Kanjuruhan, Kab Malang pada 20 Agustus 2016. (SUCI RAHAYU/JUARA.net )

Hasil imbang tanpa gol melawan Mitra Kukar pada pekan ke-21 Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016 di Stadion Gajayana, Kota Malang, Jumat (30/9/2916), membuat alarm Arema berbunyi makin kencang.

Penulis: Ovan Setiawan/Fery Tri Adi

Singo Edan masih belum menuntaskan masalah penyelesaian akhir. Padahal, Arema mampu menguasai jalannya pertandingan sejak awal. Masuknya dua gelandang anyar, Marcio Teruel dan Nick Kalmar, membawa perubahan berarti.

Didukung agresivitas Raphael Maitimo, lini tengah Singo Edan kian fasih memainkan umpan daerah, memaksimalkan sektor sayap kanan dan kiri serta variasi serangan yang makin bertambah.

Dukungan tersebut tentu memanjakan lini depan Arema.

Namun, barisan juru gedor mereka kerap membuang-buang peluang. Kondisi itu tentu menjadi persoalan tersendiri bagi sang pelatih, Milomir Seslija.

Baca Juga:

Menggusur Madura United dari puncak klasemen terasa semakin berat jika pekerjaan rumah tersebut belum selesai.

“Masih ada banyak waktu. Hasil saat melawan Mitra Kukar akan dievaluasi. Kita berharap persoalan penyelesaian akhir akan segera teratasi,” ungkap pelatih asal Bosnia-Herzegovina itu.

Duduk di peringkat kedua klasemen, torehan gol Arema tergolong minim. Dari 21 laga, mereka hanya mengemas 24 gol. Catatan tersebut hanya menempatkan Singo Edan di posisi ke-10 dalam hal mencetak gol.

Situasi itu tentu membuat predikat tim dengan pertahanan terbaik (kebobolan 9 gol) tak berarti. Pasalnya, ancaman dari peringkat tiga hingga lima terus mengintai.

Kesulitan mencetak gol tentu berdampak kepada sukarnya meraih tiga angka dan menjauhkan diri dari kejaran lawan.

Sulit Jaga Keangkeran

Tak hanya tiga poin yang terancam lepas dari genggaman, tetapi juga keangkeran kandang Singo Edan. Sejak ditahan imbang 0-0 oleh Persipura pada 26 Juni silam, Arema cuma berhasil empat kali menang.

Dua partai lain berakhir imbang (0-0 vs Barito Putera serta 0-0 vs Mitra Kukar) dan satu kalah (0-1 vs Pusamania Borneo). Sungguh sebuah sinyal bahaya jika Arema hanya mampu memenangi setengah dari delapan laga kandang tersebut.

Kembalinya Arema ke Stadion Gajayana, di mana punya potensi penuh penonton lebih besar dibanding Stadion Kanjuruhan, selaiknya mengembalikan keangkeran di kandang. Tiga poin pun semestinya menjadi harga mati.

“Dulu, kalau bermain imbang di kandang, sama artinya dengan kalah,” ungkap legenda Arema, I Putu Gede, yang juga mantan kapten Singo Edan.

Daftar Gol Tim TSC 2016:

38 Gol - Sriwijaya FC
35 Gol - Madura United
31 Gol - Bhayangkara FC
31 Gol - Pusamania Borneo
30 Gol - Persipura Jayapura
30 Gol - PSM Makassar
27 Gol - Mitra Kukar
27 Gol - Barito Putera
26 Gol - Semen Padang
24 Gol - Arema Cronus
24 Gol - Persiba Balikpapan
23 Gol - PS TNI
22 Gol - Persegres Gresik
21 Gol - Persib Bandung
21 Gol - Perserui Serui
21 Gol - Persela Lamongan
20 Gol - Bali United
14 Gol - Persija Jakarta

[video]https://video.kompas.com/e/5154656835001_v1_pjuara[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P