Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Usai duel kontra Sassuolo di San Siro pada pekan ketujuh Serie A 2016/17 berakhir, gelandang muda Milan, Manuel Locatelli (18 tahun), tak kuasa menahan tangis.
Penulis: Sem Bagaskara
Alur pertandingan memang begitu mengaduk-aduk emosi, terlebih bagi Locatelli yang terlibat langsung.
Sempat tertinggal 1-3, Milan menutup laga dengan kemenangan 4-3. Locatelli masuk lapangan sebagai pengganti berperan penting dalam kisah epik kebangkitan Milan.
Ia mencetak gol penyama kedudukan (3-3) lewat cara spektakuler, yakni sepakan first time memakai bagian luar kaki kiri. Takdir seperti menuntun Locatelli.
Gol yang merupakan koleksi perdananya di Serie A itu lahir pada menit ke-73, alias sama persis dengan angka yang tercetak di seragamnya!
Gol Locatelli ke gawang Sassuolo sangat identik dengan torehan pertama eks kapten Milan, Massimo Ambrosini, di Serie A.
Pada 2 Mei 1999, Ambrosini menjebol gawang Sampdoria yang dibela Vincenzo Montella via sepakan kaki kiri dari luar kotak penalti.
Milan kala itu menang 3-2. Locatelli tentu akan senang jika dirinya memiliki jalur karier seperti Ambrosini. Selain pernah menjabat kapten, Ambrosini juga pernah membantu I Rossoneri meraih sepasang trofi Liga Champion.
"Locatelli bisa menjadi kapten masa depan Milan," kata Mauro Bianchessi, kepala akademi Milan.
Jiwa pemimpin sudah ada dalam diri Locatelli. Musim lalu, ia merupakan wakil kapten skuat Primavera Milan.