Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

'Mungkin, Saya yang Paling Siap Pimpin PSSI'

By Segaf Abdullah - Selasa, 4 Oktober 2016 | 21:31 WIB
Mantan Ketua Umum (Ketum) PSSI 2011-2015, Djohar Arifin Husin (paling kiri), sedang memaparkan visi dan misinya dalam debat calon Ketum PSSI 2016-2020 di Gedung SCTV Tower, Senayan, Jakarta, Selasa (4/10/2016). (HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/JUARA.NET)

Mantan Ketua Umum (Ketum) PSSI, Johar Arifin Husin mengklaim dirinya yang paling siap untuk menjadi Ketum PSSI periode 2016-2020. Hal itu terkait dengan programnya terkait tim nasional (timnas) Indonesia.

Djohar Arifin Husin bersama lima calon Ketum PSSI menghadiri debat hasil inisiatif para wartawan peliput PSSI alias PSSI Pers di Gedung SCTV Tower, Senayan, Jakarta, Selasa (4/10/2016).

Djohar beralasan kegaduhan pada masa kepemimpinannya, membuat rencananya untuk mengembangkan timnas terganggu.

Diketahui, pada masa jabatannya sebagai Ketum PSSI, 9 Juli 2011-18 April 2015, Djohar dihadapi konflik dualisme liga yakni Liga Primer Indonesia (LPI) dan Indonesia Super League (ISL).

Baca juga:

"Tentu program berjenjang yang sudah kami siapkan untuk timnas. Kami tinggal meneruskan saja," ucap Djohar kepada wartawan seusai acara.

"Maka, saya yang barangkali paling siap bekerja sebagai Ketum PSSI. Ya, karena untuk itu saya tidak perlu meraba-raba lagi," katanya.

Selain itu, Djohar juga menyatakan bahwa para pengusungnya mengakui dia telah membawa sepak bola yang telah yang diinginkan.

Namun, salah satu panelis, Anton Sanjoyo, mencecar Djohar mengenai missing link yang terjadi pada kompetisi kelompok umur.

Djohar Arifin dan delapan calon Ketum PSSI lain akan bertarung untuk memperebutkan kursi nomor satu PSSI. Rencananya, Kongres Pemilihan PSSI akan dilangsungkan di Makassar, 17 Oktober 2016.