Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Meski Juara Piala Dunia, Balotelli Merasa Tetap Akan Dibenci

By Septian Tambunan - Selasa, 4 Oktober 2016 | 11:12 WIB
Penyerang Nice, Mario Balotelli, beraksi dalam pertandingan Ligue 1 kontra AS Monaco di Stadion Allianz Riviera, Nice, Prancis, 21 September 2016. (VALERY HACHE/AFP)

Penyerang Nice asal Italia, Mario Balotelli, pesimistis bisa kembali menjadi kebanggaan bagi negara kelahirannya. Dia merasakan kebencian dari orang-orang di Negeri Piza akibat ulah bengalnya.

Saat masih berseragam Inter Milan, Balotelli digadang-gadang akan menjadi striker masa depan Italia. Dia dinilai mempunyai talenta hebat.

Namun, hingga kini ramalan tersebut belum terbukti. Dia justru kerap membuat masalah baik di dalam maupun luar lapangan hingga harus terdampar di Nice.

Beragam kisah buruk yang dilalui membuat Balotelli merasa tak mungkin bisa diterima lagi oleh publik Italia.

"Mustahil untuk mendapatkan kembali hati orang-orang Italia," kata Balotelli kepada Sky Sport Italia, Senin (3/10/2016).

"Saya tidak akan bisa. Bahkan, jika saya memenangi Piala Dunia dan Piala Eropa," ucap dia lagi.

Attaccante berusia 26 tahun ini juga menganggap keputusan pelatih Giampiero Ventura tepat untuk tidak memanggilnya ke tim nasional.

Baca Juga:

"Keputusan yang tepat untuk tidak memilih saya karena saya tidak pantas," ujar Balotelli.

"Memang lebih baik bagi Ventura untuk tidak memanggil saya saat ini karena ketika kembali ke timnas, saya ingin berada dalam performa terbaik," tuturnya lagi.