Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bom itu akhirnya jatuh juga. Aston Villa resmi memecat Roberto Di Matteo dari kursi manajer pada Senin (3/10/2016). Pria Italia berusia 46 tahun itu didepak setelah memimpin tim hanya dalam 124 hari!
Media Inggris sudah memprediksi pemecatan Di Matteo sejak akhir pekan. Penyebabnya adalah rangkaian hasil negatif yang diraih Villa dalam start musim ini di Divisi Championship.
Dalam 11 pekan awal kompetisi strata kedua Inggris itu, Di Matteo hanya membawa tim meraup satu kemenangan.
Mereka berada di peringkat ke-19 dari 24 klub. Villa tak pernah lagi menang sejak memukul Rotherham United pada pekan kedua (13/8/2016).
Highlights: The moments that mattered from weekend #PNEAVL game. #AVFC pic.twitter.com/1JScgjWATE
— Aston Villa FC (@AVFCOfficial) October 2, 2016
Kinerja Villa bersama Di Matteo jelas tak sebanding harapan petinggi klub yang merindukan gemerlap Premier League.
Villa terdegradasi dari divisi teratas pada akhir musim lalu. Setelah menggaet Di Matteo pada Juni tahun ini, klub mengucurkan uang 50 juta poundsterling guna mendandani skuat.
Jumlah uang setara Rp 836 miliar itu jelas tergolong nilai raksasa buat ukuran klub Championship. Dana tersebut digunakan buat merekrut 9 pemain.
Hasilnya, Aston Villa malah harus mencari pelatih yang kelima cuma dalam satu tahun terakhir!
Baca Juga:
"Aston Villa hari ini telah berpisah dengan Manajer Roberto Di Matteo. Klub memutuskan bertindak seturut rentetan hasil mengecewakan yang membuat tim menempati peringkat ke-19 di klasemen Championship."
Demikian pernyataan di situs resmi Aston Villa terkait pemecatan Di Matteo.
Bagi sang manajer, keputusan pahit ini seperti mencerminkan perjalanan kariernya yang terjun bebas.
Pemecatan oleh klub Divisi II Liga Inggris ini cuma berjarak empat tahun dari momen puncak Di Matteo kala mengantar Chelsea juara Liga Champions 2011-2012.
Untuk sementara, tugas memimpin Villa dilakoni oleh asisten Di Matteo, Steve Clarke, sebagai caretaker.